31

992 62 12
                                    

Tuk..

Tuk

Tuk

Bunyi ketukkan pada sebuah meja yang berada di hadapan Gulf.. Saat ini ia sedang mengetuk mejanya dengan pena yang ia genggam.

Ia berfikir sudah lama Ia berada di dalam tubuh ini..
Masalah yang dia hadapi pun bukan hal yang sederhana.
Itu membuatnya harus ekstra hati hati dalam mengambil tindakan.

Karena masalah yang akan terhubung dengan kehidupannya saat ini bisa dikatakan sangat berbahaya.
Ya walaupun di kehidupannya yang lalu ia selalu bermain dengan malaikat maut.

Namun kali ini berbeda, ia memiliki Alex sebagai kelemahannya.

Gulf juga tahu dalam waktu dekat ini akan terjadi masalah besar, karena firasatnya tidak pernah salah.

Gulf mengingat kotak kecil peninggalan dari ibu Gulf.
Yang mana itu berisi uang tabungan yang lumayan banyak, ada juga sebuah bross yang sangat cantik.
Dan sebuah surat yang menyatakan bahwa ibunya bukanlah berasal dari panti asuhan, melainkan ibunya adalah putri dari seseorang.

Uang tabungan itu sudah setengahnya ia pergunakan untuk membeli rumah yang ia dekor menjadi kafe dan sebuah markas.

Gulf saat ini sedang berfikir untuk mencari kebenaran dari ibunya.
Ia berencana setelah urusan perceraiannya dengan Mew ia akan mencari tahu tentang ibu Gulf.

Mengenai Gulf yang harus bertemu dengan para dosen pengajar itu sudah diatasi mau tidak mau para dosen tersebut mengizinkan Gulf untuk wisuda di tahun ini.

Gulf berhasil membungkam mereka semua dengan kecerdasan otaknya. Yang membuat para guru tersebut diam.

Saat ini Gulf berada di kafe, ia berada di didalam ruang pribadinya. Gulf sedang mengerjakan skripsinya.

Namun ia juga memikirkan langkah selanjutnya  setelah bercerai dari suami brengseknya itu.

Ceklek

Gulf mengalihkan pandangannya pada pintu tampak Alex menyembulkan kepala nya melihat kearah Gulf, ia tertawa menampilkan gigi Putih nya.

Papa.......
Pekiknya girang begitu melihat wajah Gulf. Alex langsung saja menghamburkan dirinya kedalam pelukan Gulf.

Ada apa hmmm....?

Gulf membelai kepala Alex lembut.

Alex kangen papa... Jawab Alex sambil mengeratkan pelukannya.
Gulf hanya terkekeh mendengar jawaban Putranya itu.

Hei.. Hei.. Kita hanya berpisah beberapa jam... Ucap Gulf

Cup

Cup

Gulf mencium pipi Alex gemas.

Apakah putra papa ini sudah makan..? Tanya Gulf

Sudah pa... Tadi aunty Love membawa Alex makan KFC... Ucap Alex girang

Gulf tersenyum sambil membelai pipi gembul milik Alex.

Sekarang Alex pergi mandi setelah itu kerjakan tugas sekolah Alex, mengerti...?

Siap!

Alex pun segera melakukan perintah Gulf.
Gulf pun melanjutkan pekerjaannya.

****

Ting

Bunyi menandakan pintu kafe terbuka..
Masuklah beberapa siswi yang masih menggunakan seragam sekolah datang untuk sekedar nongkrong bersama teman teman mereka.

Kafe di saat saat jam makan siang akan terlihat sedikit lebih ramai..
Meski tanpa kehadiran Gulf pun...
Gun, New, dan juga Love tidak kesulitan karena mereka juga sudah mendapatkan pekerja paruh waktu untuk membantu mereka.

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang