Mafia Love Story (MewGulf)

46

Akhhhh....
apa yang kalian lakukan padaku sialan.....?

Siapa yang menyuruh kalian hah!!!

Cepat  lepaskan aku tidak tahukah kau siapa aku..?

Terdengar suara teriakan dari sebuah ruangan..
Ia sibuk berteriak karena ia tidak terima kalau ia disekap disebuah ruangan itu...

Padahal sebelumnya ia sangat menikmati harinya di apertemen miliknya.
Tapi tiba tiba saja ia menerima tamu dan berakhirlah ia di sekap.

Seseorang yang mendengar teriakan wanita itu mendengus marah dan menendang pintu ruangan tersebut.

BRAKK!!!

Hentikan teriakan mu itu nona kau sangat  mengganggu.... Sarkas orang itu dari seberang pintu.

Ia kesal dengan wanita tersebut yang sejak sadar sangat berisik.

                            ****

Mansion SUPPASIT

Siapa dia Gulf...? Tanya tuan Suppasit yang kini duduk dihadapan Gulf dan juga Win dan juga tak lupa Nyonya Rebecca.

Namanya Win dan ia ingin bertemu dengan phi Bright... Jawab Gulf

Tuan Suppasit mengangguk mengerti ia pun langsung mengirim pesan pada  Hoseok untuk datang bersama dengan Bright.

Win pun memperkenalkan dirinya gugup

Emmm... perkenalkan nama saya Metawin Opas iamkajorn paman bisa memanggil saya Win... Ucapnya memperkenalkan diri

Tuan Suppasit sedikit terkejut dengan nama belakang Win.
Lantas ia bertanya.....

Siapa nama kedua orang tuamu nak...? Tanyanya

Jhoni Opas iamkajorn dan kim hye ji won paman... Jawab Win

APA????

Win dan juga Gulf terkejut bahkan seluruh orang yang berada di mansion juga terkejut mendengar teriakan dari tuan Suppasit.

Sang istri pun menenangkan tuan Suppasit, ia mengelus lengan kekar milik suaminya itu.

Maaf... Maaf... Ucapnya

Apa paman mengenal kedua orang tuaku....? Tanya Win.

Tentu aku mengenal ayahmu bocah... Ucap tuan Suppasit senang.

Ia adalah rivalku sewaktu sekolah dulu... Hahaa... Tidak kusangka aku bertemu dengan Putranya saat ini.
O ya.... Bagaimana kabar orang tuamu nak...? Tanya Tuan supasit

Win menunduk dan memilin ujung bajunya, gulf menyadari perasaan Win saat ini ia mencoba memberi kekuatan terhadap Win dengan menggenggam tangan milik Win.

Win menatap Gulf lalu ia menarik nafasnya dan memejamkan matanya untuk mengurangi rasa sesak didadanya.
Win menatap tuan Suppasit...

Ayah dan ibu sudah tidak ada paman, mereka meninggalkan Win selamanya ketika Win berusia 7 tahun... Ucapnya sedikit bergetar karena harus mengingat kembali insiden kematian kedua orang tuanya akibat kecelakaan..

Suppasit jadi tak enak membahas tentang kedua orang tua Win yang suda meninggal dunia.

Maafkan paman nak... Paman tidak tahu... Ujarnya menyesal.

Tidak apa paman... Sekarang Win baik baik saja...
Ucapnya tersenyum lembut.

Selang beberapa menit Hoseok datang bersama Brigth.

Selamat malam paman  ada apa memanggil kami ke sini....? Tanya Hoseok yang datang bersama Brigth.
Namun Win masih belum menyadari kalau Brigth datang bersama Hoseok.