92

438 42 2
                                    

                        *****



.. "Apa yang terjadi padanya Tay...?  Tanya Mew pelan
Tay menatap semua orang yang ada ditempat itu ia juga berfikir apakah Ia harus mengatakannya atau tidak....?
Dapat ia lihat raut khawatir dari mereka semua.

Gulf hanya kelelahan...
Karena mungkin ia terlalu serius untuk menjagamu sampai  lupa dengan kesehatannya sendiri... Ucap  Tay pada akhirnya....
Mereka semua memandang Gulf sedih...
Setelah Tay selesai dengan Gulf ia pun menghampiri Mew...

Hei sobat...  Selamat untukmu karena berhasil selamat dari kematian... Kata Tay sedikit terkekeh.

Ck, terserah padamu.... Jawab Mew tanpa mengalihkan pandangannya dari Gulf...
Tay melihat ke arah yang sama dan kemudian menatap Mew bergantian.
.. " kupastikan setelah ini kau akan lebih jatuh padanya Mew,  senyum Tay..."

Phi Gulf...  Aku merindukanmu... Batin Thania.
Ya Thania kembali ke Thailand setelah mengetahui kalau Mew koma.
Namun ia tidak bisa langsung datang.
Pada saat Mew sadar Thania juga baru tiba dimansion bersama dengan seseorang.
Melihat Mew yang telah bangun ia merasa senang namun disaat bersamaan Thania  sedih karena phi Gulf nya sedang tidak sadarkan diri.

****

Setelah drama sadarnya seorang Mew Suppasit dan juga pingsannya Gulf.
Suasana kebahagian dimansion juga terlihat.
Mereka bersyukur Mew telah sadar namun mereka juga sedih melihat Gulf yang pingsan akibat kelelahan.

Malam pun tiba kini Mew sedang berbaring disebelah Gulf yang sedang tertidur dengan nyaman.  Ia melepas infus yang melekat ditangannya...Mew mengatakan kalau ia tidak lagi membutuhkan itu,  karena ia sudah sangat sehat.

Sungguh ajaib ketika Mew sadar tubuhnya seperti orang yang sedang bangun dari tidur saja tidak merasakan apapun itu...
Karena hasil pemeriksaan Mew juga sangat bagus Tay mau tidak mau menuruti kemauan dari sahabatnya itu.

Mew menatap Gulf sendu...
.. " aku merindukanmu Gulf,  kau tahu aku bertemu dengan ibumu dia sangat cantik sama seperti dirimu... Ada banyak hal yang ingin kutanyakan padamu Gulf.."  ucap Mew menatap wajah Gulf dalam.
Ia mengecup kening Gulf.
Dan kemudian menyusul Gulf dalam tidurnya.

***

Mentari pagi menyingsing menampakkan wujud indahnya menyinari seluruh jangkauan nya.
Sedangkan didalam sebuah kamar bernuansakan hitam dan abu abu terlihat dua insan sedang bergelung dengan selimut mereka.

Eungh... 
Mew lebih dulu bangun lalu ia menatap seseorang dalam dekapannya semalaman ini yang tak lain adalah Gulf Kanawut,  seseorang yang berhasil menjungkir balikan dunianya.
Mew menarik kurva bibirnya  keatas menampilkan senyuman nya.
Kemudian jari  telunjuk Mew menyusuri wajah menggemaskan Gulf saat tertidur.

Ia betah menatap lamat lamat wajah imut Gulf.  Sesekali ia menjaili Gulf dengan mencubit hidung mancung nya hingga ia merasa terganggu dan mulai membuka matanya perlahan.
Mew melihat itu menahan dirinya agar tidak menerkam Gulf saat ini.

Gulf membuka mata sepenuhnya dan menatap Mew yang kini menatapnya sambil tersenyum.
.. "Phi Mew.... Lirih Gulf...
.." Hmm....
Mew menatap Gulf lembut. 
.. " Hiks... Hiks.... Phi Mew....
.."  sssst,,,  ada apa Gulf,  mengapa menangis Hm...?
Hiks.. Hiks...
Mew menatap Gulf lembut namun Gulf masih terus menangis sampai ia sesenggukan.

Mew yang bingung mengapa Gulf menangis hanya bisa memeluknya memberi ketenangan untuk Gulf.
Setelah 15 menit Gulf menangis akhirnya ia menghentikan tangisannya walaupun masih sesekali sesenggukan.
Gulf hanya diam membuat Mew bertanya tanya apa yang terjadi pada nya.

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang