Vote dulu baru baca ya.
***
Tidak kerasa bel pulang pun berbunyi. Sagara pun lantas keluar dari kelas menuju ke parkiran, dia buru-buru ingin segera pulang, tidak tau kenapa.
Setelah beberapa menit akhirnya dia pun sampai di rumahnya. Sagara turun dari motornya dan mulai masuk ke dalam rumah tersebut, dia langsung ke kamar.
"Capek ihh," keluhnya sambil membuka dasinya dan melemparkannya ke sembarang arah.
"Sagara ... ada temen-temen kamu tuh." Tiba-tiba datang Icha ke kamar Sagara.
"Iya, Mami." Icha pun pergi sedangkan Sagara, cowok itu ganti baju dan setelah itu dia keluar dari kamar menuju ke ruang tamu dan benar saja ada teman-temannya.
"Mau ngapain ke sini?" tanyanya.
"Emang gak boleh gitu?" tanya Galang balik.
"Bukan gitu, tumben ke rumah aku. Biasanya janjian di grup ketemuan di markas."
"Bosen ah di markas mulu, sekali -kali nongkrong di rumah lo lah. Lumayan juga 'kan bisa makan-makan," ujar Devon.
"Dih. Lo tuh wakil geng, masa gitu," ujar Valdo.
"Serah gue 'kan? Gue wakilnya. Jadi bebas," balas Devon.
"Eh. Saskara mana?" tanya Sagara saat tidak sadar satu temannya itu tidak ada.
"Gak tau gue juga," balas Hudson.
"Eh kalian. Makan siang dulu yuk, Tante udah masak nih." Tiba-tiba datang Icha dari arah dapur.
"Yang bener nih? Ayoo, Tan!" Galang langsung bangun dari tempat duduknya dan menuju ke meja makan di susul yang lainnya.
***
Di sisi lain. Starla sedang di perjalanan menuju rumah Vanya berada, mereka ada janjian katanya.
Sesekali dia berdecak kesal saat dirinya di ikuti oleh beberapa orang, di liat di spion motornya.
"Ck. Mereka siapa sih?" gumamnya.
Starla pun menancap gas motornya, namun sayang. Dia langsung di hadang oleh mereka, Starla turun dari motornya.
"Siapa kalian?!"
"Lo," ujarnya sambil menunjuk ke Starla. "Ikut kita," lanjutnya.
"Ikut kalian? Emang ada urusan apaan sama gue?"
"Tar juga lo tau." Starla tidak mengenal mereka karena mereka semua memakai masker.
"Gue gak mau." Starla yang hendak menaiki motornya lagi tangannya di tarik oleh salah satu dari mereka.
"Eh, lepasin!"
"Gue gak akan lepasin lo, sebelum lo ikut sama kita!" paksanya yang terus menarik tangan Starla.
"Udah gue bilang. Gue gak mau! Lepasin gue bangs*t!" Starla terus memberontak ingin melepaskan diri.
"Itu 'kan Starla bukan ya? Kok dia di tarik gitu sih?" gumam Saskara dari jauh yang tidak sengaja melihat Starla.
Brugh!
Starla langsung pingsan akibat pukulan dari salah satu mereka dari belakang, namanya Juan. Mereka pun segera memasukkannya ke dalam mobil yang mereka bawa setelah itu pergi dan meninggalkan motor Starla.
Saskara tentu saja kaget, dia buru-buru mengambil ponselnya untuk menelfon Sagara untuk memberi tau ke cowok itu.
"Ga. Hp lo bunyi tuh," sahut Valdo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA[Tamat&Lengkap]
Подростковая литература[VOTE DAN KOMEN BILA SUKA✔] (Gakmaksasih) CERITA INI SUDAH TAMAT! PART MASIH LENGKAP!!! ||Di larang PLAGIAT|| Dia Sagara Alterio Sebastian. Cowok manis, baik hati, dia juga sedikit polos, kekanak-kanakan dan nakal juga. dia juga menjadi Pemimp...