Empat Puluh Satu

126 23 2
                                    

Vote dan Komen ya hihi~

Maaf next sekarang yaaa, dan maaf pendek hehe

Sisi Lain Seorang Saskara Adhitama

***♡***

Starla sudah sampai di sekolah. Gadis itu turun dari motornya dan langsung pergi ke kelasnya berada.

Tapi, entah angin dari mana ada yang menghalangi jalannya di koridor sekolah. Dan orang itu adalah Bianca.

Starla tetap memasang wajah datarnya. "Ngapain?"

Bianca terkekeh sesaat lalu tersenyum miring. "Lo masih pacaran sama tuh cowok?"

Starla mengerutkan dahinya. "Ngapain tanya-tanya? Kepo amat jadi orang," jawab Starla dengan sinisnya.

"Jawab aja Starla. Masih pacaran atau nggak?!" Bianca kembali berbicara dengan nada paksaan.

Bukannya menjawab 'Iya' Starla malah terkekeh. "Lo kayak gini di suruh oleh orang, ya? Dan orang itu adalah Reno? Iya 'kan? Bianca Varalsa?" Starla menyeringai tipis.

Bianca gelagapan, "Sok tau lo!"

Starla kembali terkekeh sinis. "Udah ya. Jangan ngurusin hidup orang, urus tuh diri sendiri aja biar bener. Dasar jalang."

Starla tersenyum sinis lalu menepuk-nepuk pundak Bianca, kemudian pergi meninggalkan Bianca yang terdiam mematung.

Tanpa mereka sadar. Dari tadi Sagara memperhatikan mereka dari jauh. Diam-diam Sagara tersenyum tipis saat melihat Starla yang berani melawan Bianca.

"Ini yang aku suka sama kamu, Starla. Berani sama orang," gumamnya.

Lalu pergi juga ke kelasnya.

****

"Ckck. Apaan sih tuh orang. Mau-mau aja di suruh sama Reno. Dasar sinting," kata Starla kesal saat setiba di dalam kelas, lalu duduk di bangkunya.

"HALO! HALO SEMUANYA! VANYA YANG CANTIK TELAH DATANGGG!" Tiba-tiba datang Vanya dengan suara cemprengnya ke kelas tersebut.

"Berisikkk Bego!" serobot Sabrina sambil menjitak kepala Vanya.

"Aw! Sabrinaa! Sakit njir!" balasnya kesal sambil mengusap-usap kepalanya.

"Gue gak peduli tuh." Sabrina hanya mengangkat kedua bahunya lalu duduk di kursinya.

Vanya mengendus kesal sembari duduk di kursi samping Starla yang sedari tadi gadis itu terdiam.

"Lo kenapa?" tanya Vanya sambil menyenggol tangan Starla yang membuat sang empu tersadar..

"Hah? Apa?" beo Starla kebingungan..

"Yee ... nggak kok gak papa." Vanya tersenyum kecil..

Starla hanya mengangguk saja. Lalu dia pun menatap ke arah Sabrina, mengkode dengan tatapan menunggu.

Sabrina yang mengerti langsung menarik tangan Starla keluar dari kelas. Dan, sekarang kedua gadis itu berada di depan kelas.

"Jadi bantuin gue?" tanya Starla dengan nada berbisik.

"Yang masalah itu? Jadi kok jadi!"

Starla tersenyum lebar. "Okee! Makasih bantuannya."

Sabrina tersenyum simpul. "Ya gak papa kok santai aja, bestie."

"Gue kayak gini, takut si Reno curang saat balapan. Gue tau betul sikap dia kek gimana. Saat pacaran sama dia dulu, dia posesif banget. Lebih posesif daripada Sagara. Pemaksa juga," jelas Starla yang masih dengan nada berbisik ke Sabrina, takut tiba-tiba ada yang menguping.

SAGARA[Tamat&Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang