INI BAGIAN TERAKHIR DARI CERITA INI.
GAK KERASA SUDAH ENDING SAJA CERITA WALAU SEPI. TAPI AKU SENGAJA SIH LANJUTKAN CERITA INI SAMPAI ENDING BIAR RAME KALAU SUDAH END.
DAN, MAKASIH YANG SUDAH MAMPIR DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN.
BUAT KALIAN:
1. BAGI YANG SIMPAN CERITA INI DI PERPUS ATAU LIST READING. MANGGA DI BACA, UDAH END JUGA. BISA MARATON AWOGAWOG
2. JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN KOMEN SELALU KALAU SUKA><
3. KOMENNYA DI SETIAP PARAGRAF, RAMEIN PLISSSS
S
UDAH SEGITU SAJA.
*****
"Ck, mereka bener-bener!" Starla berdecak kesal tatkala teman-temannya Sagara belum datang juga.
"Sa," jedanya sebelum melanjutkan ucapannya. Sagara mendongak menatap Starla.
"Kita pergi dari sini sekarang, ya!" Starla sudah siap ancang-ancang ingin menggendong Sagara dibelakangnya.
"Star ...."
"Udah! Nurut aja, pliss! Kita ke rumah sakit sekarang!"
Mau tidak mau, Sagara akhirnya menurut dan pasrah. Lalu dengan segera Starla menggendong Sagara di punggungnya.
"Udah?" tanya Starla saat sesudah berdiri dengan Sagara di belakangnya.
"Udah," jawab Sagara dengan nada lirih.
Starla menghela napasnya lalu bergerak berjalan keluar dari gudang kosong tersebut, dengan pelan karena Sagara lumayan berat.
"Sa, kamu tau gak? Kamu emang mirip dengan Darrel," kata Starla yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Sagara.
"Sa? Kamu baik-baik aja 'kan?" tanya Starla saat Sagara tidak membalas perkataannya.
"Baik kok, Starla," jawab Sagara dengan nada lemas.
Starla tersenyum tipis. "Tetep bertahan, ya? Kita harus benar-benar ke rumah sakit sekarang."
"Iya," balas Sagara yang masih dengan nada pelan.
Mereka sekarang sudah jauh dari tempat tadi. Sepi, hanya banyak pepohonan saja di setiap jalan, sudah makin larut malam juga.
"Starla," kata Sagara dengan lirih.
"Iya? Apa, Sa?"
"Starla. Aku ingin pulang."
Starla mengerutkan dahinya bingung. "Pulang? Pulang ke mana? Rumah? Nggak deh, Sa. Kita ke rumah sakit aja, kamu sekarat ini."
"Star ...."
"Udah, Sa. Kamu nurut aja sama aku! Demi aku! Jangan tinggalin aku! Kamu pernah janji sama aku katanya gak akan ninggalin aku, Sagara."
"Starla, aku ingin bener-bener pulang."
"Cukup, Sa! Jangan ngomong gitu!" balas Starla yang kini sudah mengeluarkan air matanya.
"Pliss! Tetep bertahan! Demi aku, orang tua kamu, dan Zervanos. Sa!" Starla berusaha menyemangati Sagara yang berada di belakangnya.
"Starla, aku ingin bener-bener pulang," kata Sagara yang terus mengulangnya.
"Starla, aku ingin bener-bener pulang. Ngantuk, Sayang," lirih Sagara. Yang kini semakin melemah, nada suaranya juga.
Sontak membuat Starla memberhentikan langkahnya. "Sa? Sagara? Kamu masih bertahan 'kan? Kuat 'kan?" tanyanya sembari menoleh ke arah samping menatap Sagara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA[Tamat&Lengkap]
Fiksi Remaja[VOTE DAN KOMEN BILA SUKA✔] (Gakmaksasih) CERITA INI SUDAH TAMAT! PART MASIH LENGKAP!!! ||Di larang PLAGIAT|| Dia Sagara Alterio Sebastian. Cowok manis, baik hati, dia juga sedikit polos, kekanak-kanakan dan nakal juga. dia juga menjadi Pemimp...