Seperti biasaVote dulu baru baca ya
Komen juga yaaa biar aku semangat buat up nya nantiMakasih
***
Starla sudah pulang dari rumah Sagara menyisakan Sagara dan teman-temannya saja di kamar Sagara, mereka juga nanti akan buat rencana untuk ratakan Vanostra, setelah itu baru Vandalas.
Galang berdehem, lalu. "Jadi gimana?" tanyanya.
"Jadi gini. Gue udah siapin rencananya, tapi gak tau berhasil apa nggak. Dan Saga, lo jangan ikut tawuran," ujar Devon.
"Kenapa gak boleh?" tanya Sagara sedikit kesal.
"Lo 'kan habis sakit, mau masuk rumah sakit lagi? Mau bikin orang tua lo sedih lagi?"
"Ya nggak lah!"
"Nah itu tau."
"Tapi Dev, Gara pengen ikut!"
"Lah tadi gak mau! Gini ya, tar lo terluka lagi gimana hah? Kasian sama Tante Icha dan Om Davis, Sa."
"Devon bener, Sa. Kalau lo terluka lagi, tar Tante Icha sedih lagi," ujar Valdo.
Sagara menghela nafasnya kasar, lalu. "Oke!" ujarnya.
Devon tersenyum lalu merangkul pundak Sagara. "Nah, gitu dong boss! Tar kalau menang, kita kabarin kok."
Sagara juga ikut tersenyum. "Hehe, iya ...."
"Harus menang ya!" lanjutnya.
"Pasti!" ujar Galang, Valdo, Devon dan Hudson barengan.
"Oh iya. Rencananya Devon?" tanya Galang.
"Oke ... jadi gini ...."
Devon pun menjelaskan rencana tersebut.
"Wah. Sip deh!" ujar Galang.
"Tapi yakin itu berhasil?" tanya Valdo.
Devon tersenyum kecil. "Yakin. Gue udah mikirin ini sebaik mungkin kok."
"Aku serahkan padamu ya Devon! Apapun yang terjadi!" ujar Sagara semangat.
"Pasti!"
***
Di dalam kamar, Starla terus memikirkan pesan masuk dari seseorang ke ponselnya, dia terus memandang pesan itu.
"Dia siapa sih? Sok banget minta gue jauhin Sagara dan teman-temannya."
"Mana gak ada namanya lagi, ah. Pasti bocah iseng deh."
"Lebih baik gue ke makam Darrel aja ah!" ujarnya.
Lalu bersiap-siap untuk pergi ke makam Darrel, setelah siap. Starla keluar dari kamar menuju ke depan rumah dan ke garasi lalu menaiki motornya.
Sesampai di makam, Starla langsung ke makam Darrel. Starla menutup matanya sejenak melihat gundukan tanah dan ada batu nisan bertuliskan 'Darrel Pradipto Winata'
Starla jongkok dan menatap nanar makam Darrel itu, mengusap batu nisan. Dan tanpa sengaja dia meneteskan air matanya.
"Darrel ... Velly kangen tau. Apa Darrel gak kangen Velly? Maaf, ini salah aku sendiri buat kamu pergi secepat ini ...."
"Kamu tau? Velly belum bisa memaafkan Reno, gara-gara dia kamu pergi."
Setelah cukup lama di sana. Starla memutuskan untuk pulang, dia berdiri lalu melangkah pelan pergi dari sana.
"Selamat tinggal Darrel." Starla menoleh ke arah makam Darrel sebentar lalu pergi begitu saja.
***
Malam pun tiba

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA[Tamat&Lengkap]
Teen Fiction[VOTE DAN KOMEN BILA SUKA✔] (Gakmaksasih) CERITA INI SUDAH TAMAT! PART MASIH LENGKAP!!! ||Di larang PLAGIAT|| Dia Sagara Alterio Sebastian. Cowok manis, baik hati, dia juga sedikit polos, kekanak-kanakan dan nakal juga. dia juga menjadi Pemimp...