"Dia?" gumam Sagara.
"Ck. Main tawuran, sini lawan gue!" ujar Starla.
Deon tersenyum sinis. "Berani banget lo," ujarnya.
Starla tersenyum miring. "Kenapa? Gue cewek, tapi gue berani sama kalian! Jadi jangan anggap cewek lemah ya!" ujarnya.
"Oke." Tanpa aba-aba. Deon langsung menyerang Starla, dan Starla pun membalasnya.
Melongo. Sagara melongo saat melihat Deon yang sudah memar akibat pukulan dari Starla, bukan hanya Sagara saja. Anggota geng Vanostra dan Zervanos pun melongo.
"Shhh ...," ringis Deon.
"Why? Sakit ya? Sekarang kalian bubar deh, atau gue laporkan ini ke pihak polisi!" ancam Starla. Mau tidak mau, para geng Vanostra kabur terbirit-birit kecuali geng Zervanos.
Starla menghampiri Sagara dan memegang pundak cowok itu. Sagara meneguk ludahnya kasar dan jantungnya kian berdetak kencang karena di tatap oleh Starla.
"Lo gak papa?" tanya Starla dengan nada datar. Sagara langsung menggeleng kepalanya.
"Oh ya udah."
"Kenalin. Aku Sagara." Sagara menyodorkan tangannya ke Starla, alis kanan Starla terangkat lalu membalas jabatan tangan Sagara.
"Starla." Setelah cukup lama berpegangan tangan. Akhirnya mereka melepaskan tangannya masing-masing.
"Nama yang bagus. Eh, ngomong-ngomong tadi kamu hebat banget lo!"
"Ah, nggak kok." Starla tertawa kecil.
"Ya udah gue pergi dulu." Starla langsung pergi dari sana ke tempat di mana motornya terparkir.
Rambutnya diikat sebelum memakai helm dan rambutnya berwarna kecoklatan. Dari tadi Sagara senyum-senyum sendiri.
"Dih, tuh si Sagara kenapa dah? Senyum-senyum sendiri? Kek orang gila aja," bisik Galang ke Hudson.
"Tau. Mungkin lagi kasmaran," bisik Hudson balik.
"Gara!" panggil Valdo. Sagara tersadar lalu menoleh ke arah Valdo.
"Apa?" tanya Sagara.
"Lo kenapa?" tanyanya.
"Gak papa. Eh, tadi tuh cewek yang waktu itu Sagara ketemu di jalan!" ujarnya heboh.
"Serius?" tanya Galang.
"Serius! Gara gak bohong!"
"Oh ya udah. Sekarang kita ke Markas aja deh," ujar Devon.
Mereka pun kembali ke Markas. Sesampai di sana, mereka melakukan aktifitas masing-masing. Saskara tidur di sofa, Devon dan Valdo main VS, Galang lagi makan Mie Goreng buatan sendiri, katanya laper. Hudson sedang bermain ponsel sedangkan anggota lain juga melakukan hal sama, kalau Sagara. Dia masih senyum-senyum tidak jelas dari tadi.
"Lo curang!" pekik Devon saat main kalah dari Valdo.
"Dih. Curang apaan ogeb, ya kalau kalah. Kalah aja sih!" kesal Valdo.
"Gue gak mau tau. Kita ulang mainnya!"
"Ck. Ogah, malas gue! Mending lo main sama Saskara tuh!" Valdo menunjuk Saskara yang sedang tidur.
"Eh, tukang molor dia." Valdo menggeleng kepalanya heran.
"Jangan gitu. Lo gak tau Saskara aja," timpal Hudson.
Valdo mengendus kesal. Lalu matanya tidak sengaja menangkap Sagara yang sedari tadi tersenyum sendiri, dahi Valdo mengkerut heran.
"Itu si Sagara kenapa dah? Senyum-senyum sendiri kek orang gila aja," bisik Valdo ke Devon.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA[Tamat&Lengkap]
Novela Juvenil[VOTE DAN KOMEN BILA SUKA✔] (Gakmaksasih) CERITA INI SUDAH TAMAT! PART MASIH LENGKAP!!! ||Di larang PLAGIAT|| Dia Sagara Alterio Sebastian. Cowok manis, baik hati, dia juga sedikit polos, kekanak-kanakan dan nakal juga. dia juga menjadi Pemimp...