Jangan lupa kasih vote dan komen:)Tetap next juga walau pembaca masih dikit haha, masih di batas awal wkwk.
Zervanos × Vanostra
Damai***
Setelah pulang dari jalan-jalan bersama Starla. Sagara memutuskan untuk ke markas, tujuannya hanya satu. Yaitu ingin bertemu dengan Devon, untuk membicarakan sesuatu.
Setelah sampai di markas. Sagara pun masuk ke dalam, dan mencari Devon.
"Devon mana?" tanya Sagara saat setiba di dalam dan bertanya ke Valdo.
Sebelum Valdo menjawab, seseorang datang dari arah dapur.
"Ngapain nyariin gue?" tanya Devon, ya. Itu yang datang Devon.
"Sini!" Sagara merangkul pundak Devon dan membawa menjauh.
"Ada apa, Sa?" tanya Devon.
"Gini. Semalem gue liat cowok yang waktu itu culik Starla, di pinggir jalan. Terus dia pake jaket dan ada bertuliskan geng Vandalas, dan dia juga pake kalung khusus untuk sang ketua geng itu juga, gue mikir dia itu ketua baru geng itu, menurutmu gimana?" ujar Sagara.
Devon terdiam beberapa detik
"Hm, kalau emang dia ketua baru geng itu. Apa dia ada hubungan sama si Ketua lama?"
"Bisa jadi. Eum, lo mau gak bantu gue cari tau, siapa dia sebenarnya?"
"Kalau gue sih setuju aja. Tapi nanti ya, setelah tawuran lawan Vanostra."
"Oke."
Mereka pun kembali berkumpul bersama anggota Zervanos di dalam markas. Yang membuat Devon mengherankan itu adalah, kenapa sikap Sagara selalu berubah-ubah, ah. Devon sekarang memikirkan hal itu, ingin bertanya tapi ragu.
***
"Aduh ... sakit!" keluh Starla saat tersadar dari tidurnya.
Dia menerjamkan matanya, matanya membelak saat tau dia di mana. Mengedarkan pandangannya untuk melihat sekeliling, keningnya mengerut seakan tau dia ada di mana.
"Hah?! Kok gue bisa ada di sini!" sahut Starla saat dia tau berada di markas geng Vandalas.
Starla juga tau bahwa Reno-mantan kekasih-nya itu punya saudara laki-laki yang menjabat menjadi Ketua Geng Motor tersebut, jadi dia tau dia berada di mana.
Starla sekarang berada di salah satu kamar markas tersebut. Lalu menoleh ke belakang dan melihat dirinya terikat. Starla berdecak sebal.
"Udah bangun?" tanya seseorang di ambang pintu, dengan bersedekap tangan di dada.
Starla menoleh ke arah itu dan melihat Reno yang sedang tersenyum sinis, lalu melangkah menghampiri dirinya dan duduk di kasur itu juga Starla berada di atas ranjang kasur.
"Reno! Lepasin gue!"
"Gak bisa."
"Maksud lo apa bawa gue ke sini?!" kesal Starla yang juga berusaha melepaskan tali ikatan itu.
"Suka aja," jawab Reno santai.
"Kau makin cantik, Sayang."
Kedua mata Starla membulat mendengar perkataan Reno barusan.
"Sayang?! Apa-apaan lo? Please deh, Reno! Gue udah gak cinta sama lo! Gue udah lupain lo!"
"Gue belum bisa. Karena gue masih cinta sama lo, Vellyne," balas Reno sambil membelai rambut Starla lalu beralih ke pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA[Tamat&Lengkap]
Jugendliteratur[VOTE DAN KOMEN BILA SUKA✔] (Gakmaksasih) CERITA INI SUDAH TAMAT! PART MASIH LENGKAP!!! ||Di larang PLAGIAT|| Dia Sagara Alterio Sebastian. Cowok manis, baik hati, dia juga sedikit polos, kekanak-kanakan dan nakal juga. dia juga menjadi Pemimp...