Dua Puluh Satu

177 31 2
                                    

Di komen dong:(
Jan di liat aja, biar aku semangat terus 😟

Jan nyesel kalau tar....
Ah gak mau spoiler dulu, biar kalian kaget:)

*****

Setelah pulang dari taman. Sagara mengantarkan pulang Starla ke rumahnya. Kemudian, Sagara setelah mengantarkan gadis itu langsung pamit pulang.

Starla memasuki rumahnya dengan senyum-senyum sendiri. Linda yang nongol dari arah dapur terheran-heran dengan Starla.

"Starla! Kamu kenapa? Udah gak waras senyum-senyum sendiri gitu?" sentak Linda yang membuat Starla kaget.

"Eh ...." Starla masih kaget. "A-apaan sih? Ma? Masa anaknya sendiri di bilang gak waras?" kesal Starla.

Linda hanya terkekeh. "Ya sudah." Linda kembali ke dapur.

Starla menghentankan kedua kakinya ke lantai. Lalu dia menaiki tangga dan langsung pergi ke kamarnya.

Di sisi lain. Sagara di rumahnya kedatangan Deon. Ada hal penting yang harus di bicarakan.
Mereka berada di ruang tamu.

"Ada apa? Mau bicara apa? Malam-malam begini."

"Gue udah cari tau siapa ketua baru geng itu," balas Deon.

Kedua mata Sagara membulat. "Se-serius?! Siapa? Spill! Spill!" hebohnya sambil menggoyangkan tubuh Deon.

"Ck, sabar," ujarnya kesal ditambah sinis. Sagara berhenti menggoyangkan tubuh Deon, lalu nyengir tidak jelas.

Deon mengambil ponselnya di saku jaketnya. Lalu membuka aplikasi galeri, setelah itu meletakkan ponselnya di atas meja lalu menyodorkan ke arah Sagara.

"Nih."

Sagara terkejut. "Se-serius i-ini? Di-dia?!" ujarnya gagap.

"Ck. Gagap mulu, lagi cosplay Aziz gagap lo?" sahut Deon kesal.

Lagi dan lagi Sagara hanya nyengir. "Soalnya kaget. Aku juga tau sih dia siapa, dia itu mantan kekasih Starla. Kekasih aku."

Sekarang, Deon yang terkejut. "H-hah? Be-beneran? Sa?" tanyanya.

Sagara hanya mengangguk mengiyakan. "Iya. Dan namanya Reno 'kan?"

Deon mengangguk pelan.

"Apa dia ada hubungannya sama Kevan?" tanya Sagara. Kevan--Ketua lama Vandalas. Kakak dari Reno.

"Ada. Mereka berdua adek-kakak."

Sagara kembali terkejut, "Lah? Kok aku baru tau Kevan punya saudara?" ujarnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Deon mengangkat kedua bahunya acuh, kemudian. "Oh iya, gue di bantu sama temen-temen gue. Geng Vanostra, makanya gue cepet dapet informasinya."

Sagara manggut-manggut. "Oalah, pantes." Sagara tersenyum penuh arti.

Deon tersenyum kaku. "Iya."

"Eh, ya udah gue balik ya? Udah malem. Dan ya, tar gue bantu bantai geng itu." Deon berdiri sambil menepuk pundak Sagara, lalu kembali mengambil ponselnya lagi.

"Ah iya. Sekali lagi terima kasih, Deon." Sagara tersenyum lebar.

Deon hanya mengangguk. Lalu melangkah pergi keluar dari rumah itu. Sedangkan Sagara masih tidak percaya, ternyata dia itu adik dari Kevan, dan mantan kekasih Starla.

***

"Gue mohon bantuan dari lo. Bantu gue gagalin rencananya Reno," ujar Alan.

Lah? Kok? Iya, sebenarnya dia tidak setuju dengan rencana Reno. Dia benci kepada Reno, makanya dia pura-pura baik di depannya. Padahal dia ya ... gitu, ada alasan dia benci kepada Reno.

SAGARA[Tamat&Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang