Chapter 7 - What Happened?

65.8K 6.9K 500
                                    

Damien tersenyum miring mendengar jawaban Starley. Lalu dia berkata, "jadi kau setuju mau bekerjasama denganku?"

Starley merasa dirinya terjebak dengan pertanyaan itu. Dia tidak ingin langsung setuju, tapi dia tidak ingin dikira takut oleh Damien.

"Aku akan memberikan jawabannya tiga hari lagi, sekarang terlalu cepat untuk memutuskan. Karena aku belum melihat apa keuntunganku dari semua ini," jawab Starley.

Sepertinya jawaban tersebut terdengar masuk akal bagi Damien, karena Damien langsung mengangguk mengerti dan menjawab.

"Baiklah, aku tunggu jawabanmu tiga hari lagi." Tanpa ada argumen lain.

Tiba-tiba ponsel Damien berdering begitu kencang. Damien mengambil ponsel dari saku celananya, lalu langsung menerima panggilan itu.

"Halo," jawab Damien.

Starley mencoba untuk tidak menguping, tapi sepertinya susah juga untuk tidak menguping, ketika di situ sangat sunyi dan hanya ada mereka berdua. Sehingga Starley dapat mendengar semuanya cukup jelas.

"Maaf mengganggu Mr. Mavros. Tapi ada masalah. Mata-mata yang dikirim ke Dubai seminggu lalu tidak bisa dihubungi lagi. Dan tadi kami baru mendapatkan pesan meminta pertolongan darinya." Starley dapat mendengar suara laki-laki yang Starley tebak adalah karyawan Damien.

Damien melirik Starley sejenak sebelum berkata kepada karyawannya di seberang telpon, "sebentar." Lalu Damien menekan mode mute di telponnya.

"Aku harus pergi dulu, kita akan berbicara mengenai ini lagi besok," ucap Damien pada Starley. Dan tanpa menunggu jawaban Starley, Damien sudah berjalan pergi dan kembali sibuk bertelpon dengan karyawannya.

Samar-samar Starley dapat mendengar Damien berkata, "aku akan segera ke sana."

Tadi itu adalah Damien yang Starley kenal. Dulu ketika mereka berdua sedang menghabiskan waktu bersama, Damien sering tiba-tiba harus pergi ke kantor, atau bahkan pergi entah ke mana. Semua tentang pekerjaan Damien itu misterius. Damien benar-benar memisahkan kesenangan dengan pekerjaan.

Mengingat Damien adalah pemilik Mavros Intelligence Agency, atau sering disebut M.I.A , sebuah badan itelejen swasta milik Damien yang sudah besar dan sangat terpecaya. Dunia Damien begitu misterius, Damien mengetahui banyak rahasia yang tidak boleh diberitahu orang di luar perusahaannya. Dan itu termasuk Starley.

Starley sudah biasa ditinggal tiba-tiba seperti ini, dulu dia merasa kecewa. Tapi sekarang, Starley tidak merasakan apa pun. Mungkin kah ini tanda Starley sudah benar-benar move on?

Setelah itu Starley masuk ke kamarnya dan beristirahat.

***

Esokan harinya.

Starley terbangun oleh ponselnya yang tidak berhenti berbunyi. Dia kira itu adalah alarm, jadi ia biarkan, karena biasanya akan mati sendiri. Tapi ternyata ponselnya tidak berhenti berbunyi, melebihi dari alarm dia yang biasanya.

Starley mengerang jengkel, lalu mengambil ponselnya yang diletakkan di nakas sebelah kasur.

Mata Starley masih begitu berat untuk terbuka, tapi ia tetap mencoba membuka matanya untuk melihat layar ponsel, dan ternyata itu adalah deringan telpon bukan alarm. Telpon dari Ava.

Starley menerima panggilan telpon dengan malas.

"Halo," jawab Starley.

"Astaga kenapa kau menjawabnya lama sekali," seru Ava.

"Tentu saja, kau menelpon aku pada pagi buta, Ava," jawab Starley sebal.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang