Chapter 64 - Good Night

35.1K 3K 56
                                    

Damien pun mempersilahkan Starley masuk. Setelah Starley masuk.

Damien mengunci kamarnya, tanpa melepaskan tatapannya dari punggung Starley.

Starley menoleh ke arah Damien. "Kenapa dikunci?"

"Tidak apa-apa," jawab Damien.

Starley memicingkan matanya, tapi akhirnya tidak terlalu mempermasalahkan itu. Dia berjalan menuju meja yang penuh dengan makan malam mereka.

Damien mengikuti Starley dari belakang. Ketika mereka sudah duduk di sofa. Damien akhirnya bertanya.

"Apa ada yang ingin kau bicarakan, cupcake?" Tanya Damien.

Starley langsung menoleh ke arah Damien, sedikit ngeri Damien dapat membaca pikirannya.

"Bagaimana kau tahu?" Tanya Starley.

"Aku tahu sifatmu. Tidak seperti biasanya kau meminta makan malam di kamarku bersamaku," ucap Damien.

Starley mengigit bibirnya, berpikir apa dia langsung bertanya atau setelah makan saja?

Damien menatap bibir Starley. Lalu menatap matanya lagi. "Hati-hati cupcake, kalau aku lelaki lain, pasti aku akan mengira kau sedang menggodaku saat ini."

Starley membelakkan matanya, dan menggeleng dengan kuat. "Aku tidak sedang menggodamu, astaga!"

"Tidak menggodaku tetapi ke kamarku memakai baju itu?" Tanya Damien dengan tatapannya yang gelap.

"Kau bisa salahkan semua itu kepada orang yang memilih baju-bajuku, semua baju tidurnya seperti itu," ucap Starley cemberut. Mengingat semua bajunya di lemarinya dibelikan Damien.

"Salahkan bukan kata yang tepat, cupcake. Aku lebih berterima kasih kepada mereka sekarang," jawab Damien sambil menatap Starley terang-terangan.

Starley mengikuti arah mata Damien. Lalu Starley baru menyadari kalau sejak tadi belahan dadanya tertampang jelas, dia membelakkan matanya dan cepat Starley menutupinya dengan mengikat jubah nightgown-nya kencang-kencang.

Starley tidak mengaca sebelum ke sini, jadi tidak menyadarinya.

"Ah kenapa kau menutupinya, tadi itu pemandangan yang indah," ucap Damien.

Starley kali ini melototi Damien tajam. "Ayo makan, aku lapar!"

Damien terkekeh melihat reaksi salah tingkah Starley. "Kenapa kau malu-malu, sayang? Apa kau lupa semalam aku memainkannya?" Ucap Damien menggodanya.

"Damien!" Ucap Starley merasa wajahnya sudah merah sekarang.

"Baiklah, baiklah, ayo makan dulu," ucap Damien.

Mereka berdua pun mulai memakan. Tapi Starley sadar sepanjang Starley makan, Damien menatapinya dengan terang-terang. Membuat Starley risau.

"Kenapa kau menatapiku?" Tanya Starley sambil makan.

"Karena aku ingin," jawab Damien.

Membuat Starley menatap Damien sambil mengerutkan alisnya.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan, Starley?" Tanya Damien.

Kali ini Starley menatap makanannya sambil memainkannya. Damien menunggu Starley menjawab tapi Starley belum juga menjawab.

"Kita abiskan dulu makanannya," jawab Starley akhirnya. Damien memperhatikan Starley sejenak sebelum menjawab oke.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka pun selesai makan. Starley bersandar di sofa merasa perutnya sudah penuh.

Sedangkan Damien berjalan menuju mini bar yang ada di kamarnya, mengambil wine dan dua gelas. Lalu kembali ke sofa.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang