Chapter 20 - Norman

61.3K 6.1K 2.3K
                                    


"Tidak mungkin. Ayah tidak mungkin melakukan itu," seru Starley langsung.

"Iya aku tahu itu. Sepertinya ada yang mau menjebak ayah," seru Johnny.

Starley mencoba berpikir sejenak, mungkinkah ini ulah orang yang sama dengan yang sudah membakar gedung Bell Corp?

"Kau jangan pulang ke rumah dulu, lebih baik kau tinggal di mansion Damien sampai semua benar-benar aman," perintah Johnny. Setelah itu terdengar ada orang lain yang berbicara dengan Johnny di tempat Johnny.

"Tuan Muda, maaf mengganggu. Mau beri informasi. Polisi sudah menangkap ayah anda di kediaman, lalu sepertinya mereka akan langsung menahannya untuk diintrogasi."

Starley dapat mendengar Johnny berdecak kesal.

"Dan ayah tidak menolak untuk ditahan?" tanya Johnny.

"Tidak, tuan muda. Dia ikut dengan sukarela."
"Baiklah, nanti aku akan ke sana," ucap Johnny kepada asistennya.

"Kalau begitu, nanti ku kabari lagi," seru Johnny kepada Starley.

Tapi Starley dengan cepat berkata. "Aku ikut."

"Starley, kau tidak perlu ikut," seru Johnny.
"Tapi aku perlu ikut, aku ingin berbicara dengan ayah," jawab Starley.

Terdapat keheningan beberapa detik sebelum Johnny menghela napas. Karena dia tahu adiknya ini begitu keras kepala, jadi Johnny langsung menjawab, "baiklah, nanti ku kirim alamatnya di message."

Setelah Starley menjawab oke, mereka berdua menutup telpon tersebut.

"Apa yang terjadi?" tanya Damien langsung.

"Ayahku ditahan, polisi menemukan cocaine ketika sedang menyelidiki kebakaran."

Mendengar jawaban itu, Damien mengerutkan dahinya dan Damien terlihat berpikir sesuatu di otaknya.

Beberapa menit kemudian Starley mendapatkan alamat dari Johnny. Lalu Starley berkata.

"Aku harus pergi." Sambil berdiri dari kursinya.

"Aku antarkan," ucap Damien. Starley menoleh ke arah Damien dan menatap lelaki itu heran.

"Sejak kapan Damien Mavros memiliki waktu luang sebanyak ini?" tanya Starley.

Damien terkekeh rendah, ia bangun dari kursinya dan meneguk habis kopinya dalam beberapa detik, lalu menatap Starley dan berkata. "Sejak aku jadi bodyguard-mu, cupcake."

"Aku tidak membutuhkanmu sebagai bodyguard dua puluh empat jam, Damien."

"Tapi buktinya kau membutuhkan aku dua puluh empat jam. Tunggu aku ganti baju sebentar," jawab Damien. Starley memutarkan bola matanya, lalu ia teringat, ia masih memakai celana pendek Damien.

"Ah iya, apakah kau memiliki celana panjang perempuan. Aku tidak mungkin pergi dengan celanamu ini," seru Starley.

Damien akhirnya menatap celana yang dipakai Starley.

"Apa kau baru bertanya kepada seorang bujangan, apakah dia memiliki celana panjang perempuan di rumahnya?" tanya Damien balik.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang