Chapter 87 - My Decision

26.2K 2.6K 52
                                    

HARI INI TRIPLE UPDATE!
Baca chapter 86 dulu (Takut notifnya gak beratur)
*
*
*
*

Starley membelakkan matanya mendengar ucapan Damien. "Tidak perlu secepat itu astaga!"

Damien mengangguk setuju dan menjawab. "Kalau begitu besok."

"Damien!" Seru Starley tidak percaya.

"Iya, istriku?" Tanya Damien lembut, lalu mengecup pipi Starley kali ini.

Wajah Starley memerah. "Aku belum menjadi istrimu. Dan minggu depan kita harus datang ke lelang di New York, kan. Kita harus fokus dengan lelang itu dulu."

Damien menghelakan napasnya. Dia hampir lupa tentang itu.

Benar, mereka harus fokus membuat rencana untuk menangkap Yusef dulu. Baru pikirkan tentang menikah.

Damien berdecak kesal. Dia ingin segera menikahi Starley sekarang juga. Sialan kau Yusef. Batin Damien.

Starley dapat melihat Damien terlihat kesal. Akhirnya Starley menyentuh rahang Damien, dan mengecup pipi Damien.

"Aku tidak akan ke mana-mana, kita harus fokus dengan misimu dulu, kita hampir berhasil," ucap Starley.

Tatapan Damien terlihat gelap sekarang. Dia menarik pinggang Starley lebih dekat, membuat Starley tersentak kaget.

Jarak antara wajah mereka begitu dekat, lalu tiba-tiba Damien bertanya. "Apa dokter mengatakan sesutu tentang tidak boleh berhubungan badan ketika hamil?"

Starley membelakkan matanya mendengar itu. Dengan cepat dia mendorong dada Damien.

"Damien, kita harus makan dulu! Nanti makanannya dingin," ucap Starley cepat-cepat.

Damien lupa, dia melirik makanan yag sudah terletak di depan mereka. Lalu dia menghela napas. Starley harus makan, dia tidak bisa membiarkan Starley dan bayi mereka kelaparan.

Akhirnya Damien melepaskan tangannya dari Starley. Starley menghela napas lega.

Setelah itu Damien dan Starley sarapan. Suasana hati Starley terasa lebih baikan setelah dia menangis di pelukkan Damien, dan Damien memberikannya cincin.

Ketika mereka berdua sudah selesai sarapan. Damien berjalan menuju jendela dan menelpon Josè terlebih dahulu. Sedangkan Starley tidak bisa berhenti menatapi cincin di jarinya. Cincin ini sangat cantik.

Beberapa menit kemudian.

"Kau menyukainya?" Tanya Damien.

Starley menoleh, di situ Damien sudah selesai menelpon Josè, dan sedang berjalan menujunya.

Starley tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Damien pun duduk kembali di sebelah Starley.

"Aku sejak tadi penasaran, batu cincin ini berapa karat?" Tanya Starley.

Alis Damien terangkat. "1.5 karat, apa kau mau berlian yang lebih besar?" Tanya Damien.

Starley mengerjapkan matanya ketika Damien mengatakan kalau batu di cincin ini berlian. Untuk berlian 1.5 karat saja, harganya hari ini bisa mencapai $23,000.

(Author Note : $23,000 itu Rp. 358.000.000, dengan kurs hari ini)

Pantas Starley jatuh cinta dengan cincin ini, ternyata memang berlian.

Starley tercengang, Starley belum pernah memegang uang cash sebanyak itu sabagai pengangguran selama ini. Starley langsung melototi cincin tersebut, dan cincin ini bisa jadi dana daruratnya. Starley tidak boleh menghilangkan cincin ini

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang