Chapter 86 - How about....

25.4K 2.7K 103
                                    

HARI INI TRIPLE UPDATE!

***
"Kapan aku mengatakan hal itu?" Tanya Starley langsung, tidak mau mengaku.

Damien mengangkat alisnya mendengar pertanyaan Starley.

Dengan cepat Starley menambahkan. "Kau salah dengar."

Damien terkekeh melihat Starley masih keras kepala dan gengsinya masih tinggi. Damien menarik tubuh Starley agar tubuh mereka lebih dekat.

"Baiklah," ucap Damien. Starley lega ketika Damien menerima jawabannya itu.

"Jadi, kau ingin kita menikah kapan, cupcake?" Tanya Damien lagi santai. Sambil menyibakkan rambut Starley.

"Sudah ku katakan kau salah dengar tadi!" Seru Starley, kembali malu sekarang.

Damien menganggukkan kepalanya mengerti. "Baiklah, seminggu lagi kita menikah."

Starley membelakkan matanya mendengar itu. "Damien!"

"Iya, sayang?" Jawab Damien.

"Kau tidak mendengarkan ucapanku!" Protes Starley. Kali ini wajah Damien semakin mendekat ke Starley.

"Oh, aku mendengar sangat jelas ketika kau mengucapkan I love you too kemarin," jawab Damien.

"Lupakan saja itu," jawab Starley masih sangat malu. Astaga, harusnya Starley tidak perlu mengucapkan hal itu kepada Damien.

"Tidak mau," jawab Damien. Starley mengerutkan alisnya.

"Kau tidak tahu betapa senangnya aku mendengar itu kemarin," bisik Damien dengan nada rendah.

"Rasanya kemarin aku sangat ingin mengikatmu di kasur, dan bercinta denganmu sampai kau terlalu lemah untuk berjalan," tambah Damien.

Damien terlihat serius dengan ucapannya. Starley mengatur napasnya, jantungnya berdebar-debar, dia tidak tahu harus menjawab bagaimana.

Akhirnya Damien menyentuh bibir Starley dengan jempolnya, menatap bibir Starley sejenak, sebelum kembali mata Starley. Tatapan Damien kali ini begitu gelap dan seperti menatap sampai ke jiwa Starley.

"Katakan lagi," seru Damien.

"Apa?" Jawab Starley pelan.

"Katakan lagi apa yang kau katakan kemarin," seru Damien dengan tatapan intensnya.

Damien tidak mungkin serius, kan? Starley menjawab dengan menggelengkan kepalanya tidak mau.

Dan, tepat setelah itu, Damien menarik belakang kepala Starley lalu mencium bibir Starley.

Starley kaget dengan hal itu, tapi dia tidak mampu menolak ciuman Damien ini. Damien menciumnya dengan begitu dalam. Tangan Starley berpegangan pada bahu Damien.

Damien tidak membiarkan Starley bernapas. Lelaki itu melumat bibir Starley. Setelah itu memasukkan lidahnya ke mulut Starley dan memainkan lidah Starley.

Starley terlihat mulai mabuk dengan ciuman yang diberikan Damien. Starley dapat merasakan semuanya ketika bibir mereka bertemu. Starley meremas bahu Damien.

Damien tidak bisa mendeskripsikan betapa menagihkan bibir Starley ini. Bibir ini begitu manis, dan memiliki efek seperti obat terlarang, bisa membuat Damien ketergantungan dengan bibir Starley ini.

Setelah entah berapa lama akhirnya Damien melepaskan ciuman mereka. Starley yang masih terengah-engah masih belum sadar sepenuhnya. Starley terlihat kemabukkan.

Damien memegang tangan Starley, tiba-tiba Damien memasukkan sebuah cincin ke jari manis Starley. Starley yang baru menyadari itu kaget.

"Apa ini?" Tanya Starley langsung.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang