Chapter 112 - Panic

26.7K 2K 47
                                    

Setelah pernikahan mereka di Norway, Damien dan Starley honeymoon selama dua minggu di Norway.

Sedangkan para tamu, sebagian ada yang langsung pulang, tapi sebagian juga ada yang berlibur beberapa hari di Norway.

Sepulang dari Norway, Damien kembali sibuk. Tapi setiap minggu selalu menyempatkan untuk quality time dengan Starley.

Sekarang, sudah Enam bulan berlalu sejak pernikahan Starley dan Damien. Kehamilan Starley sudah memasuki bulan ke sembilan.

Starley akhirnya tahu, setelah pernikahannya, Albert sedang berjuang melawan kanker. Dan beberapa bulan ini, Albert masih berjuang melawannya.

Starley meminta Albert pindah ke Chicago agar lebih dekat dengannya, dan Albert pun setuju dengan itu. Albert membeli rumah tidak jauh dari rumah Starley dan Damien beberapa bulan yang lalu.

Hari ini hari sabtu, biasanya Starley dan Damien berkencan atau menghabiskan waktu bersama ketika weekend.

Tapi hari ini, mereka akan kedatangan tamu.

Sekarang, Starley dan Damien sedang memakan sarapan mereka dengan Kai di meja makan.

Tidak lama kemudian, terdengar kebisingan dari jauh, lalu Athena dan Dominic pun muncul dengan kedua anaknya, Zach dan Charlotte.

"Athena!" Seru Starley ceria.

"Ah, maaf mengganggu sarapan kalian," ucap Athena melihat mereka masih sarapan.

Starley menggelengkan kepalanya dan menjawab. "Tidak mengganggu."

Athena terlihat lega. "Kalau begitu aku menitipkan Zach dan Charlotte di sini ya," ucap Athena.

Damien memicingkan matanya di kursinya, walaupun Starley sudah memberitahu kemarin, kalau Zach dan Charlotte akan dititipkan di sini bersama nanny-nya.

Tapi di dalam hatinya, Damien masih kesal karena kedua bocah ini sudah mengganggu quality time-nya dengan Starley.

Biasanya, kedua orang tua Damien yang akan menampung bocah ini, ketika Athena dan Dominic pergi.

Tapi hari ini kedua orang tuanya ada acara, jadi di sinilah Damien dan Starley menjadi tumbal.

Walaupun hanya Damien yang memikir begitu. Damien melirik istrinya. Karena kalau Starley terlihat senang kedatangan kedua keponakan kecil mereka.

"Auntie Star!" Seru Zach riang, wajahnya terlihat begitu senang melihat Starley. Lalu langsung menghampiri Starley, dan memeluk Starley yang masih duduk.

"Zach-zach, kenapa kau semakin besar?" Tanya Starley terkekeh lembut, sambil memeluk kembali keponakannya.

Mata Damien melembut. Setidaknya Starley senang dengan kehadiran bocah-bocah nakal ini.

"Kapan kalian kembali?" Tanya Damien kepada Dominic dan Athena.

"Hari senin," jawab Dominic.

Damien mengerutkan dahinya. Masih lama.

Seolah dapat membaca pikiran Damien. Dominic berkata. "Sekalian untuk latihanmu, Dam."

Damien semakin mengerutkan dahinya. Dia tidak perlu latihan. Dia sudah membaca buku-buku parenting beberapa bulan ini. Itu sudah lebih dari cukup, Damien sudah mengerti semua teorinya.

"Aku tidak sebodoh kau, Dom. Dulu, kau bahkan kira bayi bisa makan daging," ucap Damien.

Athena dan Starley menahan tawanya mendengar itu. Sedangkan Dominic menatap tajam adiknya.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang