Chapter 48 - Can't Sleep Peacefully

35.6K 3.1K 120
                                    


"Hati-hati, cupcake. Jika kau berkata seperti itu, kau bisa membangunkan binatang buas yang tertidur di dalam diriku ini," ucap Damien dengan nada rendah.

Starley menahan napasnya setelah mendengar ucapan Damien.

Tapi tunggu, kenapa Damien berkata seperti itu? Batin Starley.

Seketika mata Starley langsung membulat ketika menyadari, kalau Damien mengartikannya berbeda dengan apa yang Starley maksud.

Starley langsung mencoba mendorong bahu Damien, tapi Damien hanya terdorong sedikit.

"Maksudku tidur benaran astaga," ucap Starley. Wajah Starley langsung memerah dan terasa panas ketika mengatakan itu.

Tapi mata Damien sudah terlihat serius, dia tidak menjawab perkataan Starley. Dan tiba-tiba, Damien menyentuh kedua bokong Starley dan langsung mengangkat tubuh Starley.

Starley terkesiap, lalu spontan melingkari kakinya ke tubuh Damien dan meletakkan kedua tangannya di leher Damien karena takut terjatuh. Starley melototi Damien.

"Damien!" pekik Starley.

Tapi Damien tidak menghiraukannya, Damien langsung membawa Starley ke meja kerjanya, dan menurunkan Starley di meja kerjanya.

Damien tidak membiarkan Starley kabur. Karena setelah menurunkan Starley di mejanya, Damien tidak mundur sedikit pun.

Sehingga posisi Damien sekarang berdiri di pinggir meja, dan tubuhnya berada di antara kedua paha Starley. Sedangkan tangannya melingkari pinggang Starley.

"Astaga, kenapa kau membawa ku ke sini-" ucapan Starley terpotong karena Damien tiba-tiba memegang belakang kepala Starley dan mencium bibirnya.

Starley kaget, tangannya ke dada bidang Damien dan siap mendorong Damien kapan saja. Tapi Damien menahan tangan Starley dengan tangan yang satunya, sehingga Starley tidak dapat mendorongnya.

Damien mencium dengan begitu dalam membuat kaki Starley lemah. Untung mereka tidak berdiri, pasti Starley sudah terjatuh jika dia berdiri sekarang. Bahkan Damien tidak memberi kesempatan Starley bernapas.

Setelah itu Starley tidak menyadari apa yang terjadi, matanya mulai terpejam, tubuhnya menjadi sangat panas, kepalanya mulai blank.

Sampai akhirnya Damien melepaskan ciuman mereka, memberikan kesempatan untuk Starley bernapas. Wajah mereka masih saling berdekatan, dan hidung mereka sekarang bersentuhan.

Wajah Damien terlihat seperti sudah mabuk kepayangan dan mata gelapnya tidak bisa lepas dari Starley. Sedangkan Starley masih mengambil napasnya.

Setelah itu, Damien mengucapkan kata-kata yang Starley tidak duga.

"Maafkan aku," bisik Damien dengan suara rendahnya.

Mungkin ciuman tadi membuat Starley menjadi bodoh seketika, karena Starley tidak mengerti Damien meminta maaf untuk apa.

"Minta maaf untuk apa?" Tanya Starley.

"Untuk semuanya, cupcake." Jawab Damien. Lalu wajah Damien tiba-tiba menuju leher Starley, lalu mencium leher Starley dengan lembut.

Membuat Starley kaget dan menarik napasnya dengan tajam.

"Damien," seru Starley pelan.

"Iya, sayang?" Jawab Damien. Lalu kembali mengecup leher Starley sambil menutup matanya.

"Jangan panggil aku itu.. dan jangan cium disitu.." jawab Starley seketika merasa pipinya dan badannya panas.

"Tapi aku suka," seru Damien. Lalu kembali mengecupi leher Starley.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang