Chapter 90 - Sneak In

24.1K 2.7K 185
                                    

DOUBLE UPDATE!
BACA CHAPTER 89 DULU (takut notifnya ga beratur)
*
*
*
40 menit sebelumnya.

"Kalian sepertinya lupa, kalau aku adalah seorang hacker. Untuk masuk ke sebuah acara tidak terundang bukanlah hal yang sulit untukku," jawab Starley santai.

Mayla dan Erin terlihat tercengang mendengar ucapan Starley.

"Nona, tolong pertimbangkan lagi. Banyak risiko jika kita pergi ke acara lelang," ucap Erin.

"Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja. Aku berjanji tidak akan membuat keributan, dan tidak akan mengganggu misi," ucap Starley.

Mayla memperhatikan Starley sejenak, dan terkekeh geli. "Sepertinya percuma meyakinkan dia sekarang, Erin," seru Mayla santai.

"Tapi aku bisa dipecat, Nona," ucap Erin terlihat sangat stres.

"Kau tidak akan dipecat, aku tidak akan membiarkan hal itu," jawab Starley.

Lalu Starley menambahkan. "Sekarang gantilah baju kalian. Dress code-nya adalah baju formal."

Starley terlihat sangat excited sekarang.

Mayla dan Erin pun akhirnya menuruti Starley. Mereka mengganti bajunya menjadi dress yang diberikan Starley.

Mayla memakai dress berwarna biru, sedangkan Erin berwarna hijau.

Setelah sudah mengganti baju mereka. Starley menjelaskan rencana mereka untuk menyelinap keluar Hotel.

Lalu mereka pun segera melaksanakannya. Mayla menuliskan beberapa resep obat dan diberikan kepada Erin.

Erin memakai jaket untuk menutupi dress-nya, lalu berjalan untuk keluar pintu kamar Hotel.

Setelah Erin membuka pintu.

Di situ, Erin langsung bertatap-tatapan dengan seorang penjaga, yang Damien tempatkan di depan pintu hotel, untuk menjaga Starley.

"Erin? Ada apa?" Tanya penjaga itu. Kebetulan penjaga itu teman seangkatan Erin.

"Felix, bisa tolong belikan obat ini untuk Nona Bell? Ini resep yang ditulis oleh Dokter Mayla," ucap Erin mengikuti perintah Starley.

Felix menerima selembar kertas dan uang cash $100, Felix melihatnya sekilas lalu menatap Erin.

"Apa Nona Bell, baik-baik saja?" Tanya Felix khawatir.

"Dia hanya tidak enak badan sedikit, tapi dia butuh obat ini," jawab Erin berbohong.

"Tapi aku ditugaskan untuk menjaga di sini, aku akan mendapatkan hukuman kalau meninggalkan tugasku," ucap Felix.

Erin terdiam sejenak untuk memikirkan jawaban. Akhirnya dia berkata. "Tapi kau mungkin akan dipecat, jika ketahuan menolak untuk membelikan obat untuk Nona Bell ketika dia sedang sakit."

"Lagi pula aku kan tetap di sini. Jadi semua akan baik-baik saja," tambah Erin.

Felix terlihat ragu sejenak, tapi benar juga kata Erin, akhirnya dia menjawab.

"Baiklah, aku akan segera kembali," ucap Felix.

Erin menganggukkan kepalanya dan berkata. "Terima kasih, Felix."

Setelah itu Felix pun menuju lift dan segera turun dari hotel untuk membeli obat yang tertulis di kertas.

Ketika Felix sudah tidak terlihat lagi. Erin membuka pintu dan berkata. "Sudah aman, Nona."

"Bagus, ayo kita turun," ucap Starley kepada Mayla dan Erin.

Mereka berdua pun menuju lift yang satu lagi, dan menekan tombol ke lantai dasar.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang