Chapter 63 - Dinner

25.6K 2.5K 57
                                    


Damien pun bertanya. "Dan kenapa kalian sekeluarga memutuskan menyembunyikan semua ini darinya?"

Norman terdiam sejenak seolah memikir apa yang harus ia ucapkan, dia hanya terdiam. Sedangkan Starley menguping di depan pintu.

Lalu Norman menghelakan napas. "Karena setelah bangun-bangun dari operasi, Starley melupakan memori tentang penculikan itu. Aku, Pamela dan Johnny tidak ingin memaksakan dia untuk mengingat memori menyedihkan seperti itu. Jadi kami memutuskan untuk menyembunyikannya saja."

Damien sudah menebak semua itu. Jadi Starley benar melupakan semua memori mereka di sana.

Tapi Damien tidak begitu kecewa mendengarnya, malah lega Starley tidak pernah dihantui memori ketika mereka menjadi budak seperti Damien.

Starley mengerjapkan matanya mendengar itu. Apa jangan-jangan inilah alasan keluarganya sangat protektif padanya? Pikir Starley.

Selama ini Starley memikir sikap protektif mereka berlebihan. Tapi ternyata ada alasan dibalik sikap protektif ayah dan Johnny.

"Lalu bagaimana kau menemukan Starley?" Tanya Damien.

"Ketika Starley menghilang, aku mencarinya dengan bantuan kenalan terpercaya. Walau membutuh waktu seminggu untuk mendapatkan lokasinya."

"Ketika aku ingin membelinya kembali, ternyata Starley sudah terjual kepada orang lain. Membuat aku sangat marah. Aku pun sudah membuat rencana baru malam itu. Dan esoknya aku malah mendapat kabar kalau dia dilarikan ke emergency, dan kau lah yang membantunya diselamatkan dan dibebaskan," jawab Norman.

Starley merasa tubuhnya memantung. Operasi apa? Dan kenapa Damien menolongnya ketika itu? Starley tidak mengingat apa pun. Dia benar-benar kebingungan sekarang.

Apa Starley harus masuk ke situ dan menanyakan semuanya ke Ayahnya?

Tapi Ayahnya masih sakit. Pikir Starley. Dia teringat kata-kata Ibunya kalau mereka tidak boleh membuat Ayahnya stres.

Jadi akhirnya Starley memutuskan tidak masuk ke ruang pasien untuk menanyakan semuanya. Starley kembali duduk di sofa, lalu dia sibuk dengan pikirannya.

Tidak lama kemudian, Pamela kembali ke ruang rawat inap Norman. Damien dan Norman pun berhenti membicarakan itu.

"Oh, Damien, kau datang lagi? Aku hanya beli dua makanan," seru Pamela dengan nada bersalah. Sambil menghampiri Damien dan Norman.

"Aku datang untuk menjemput Starley, Mrs. Bell. Tidak apa-apa, makan saja," jawab Damien.

Starley pun akhirnya menunjukkan dirinya setelah Ibunya masuk.

"Kau sudah bangun, dear," ucap Ayahnya ketika melihat Starley.

"Iya, baru saja," jawab Starley mencoba menyembunyikan kalau dia sudah mendengar semua percakapan Ayahnya dan Damien.

"Aku membelikan kesukaanmu, Star," ucap Ibunya.

Tapi entah kenapa Starley tidak nafsu makan sekarang. Dia ingin segera pulang sekarang.

"Maaf Ibu, aku lupa aku berjanji makan malam dengan Damien. Porsiku untuk Ibu aja," jawab Starley.

Damien mengangkat alisnya setelah mendengar itu. Karena Starley berbohong. Mereka tidak berjanji makan malam.

"Oh, kalau begitu kalian pergi saja makan malam, nanti kemalaman," ucap Pamela.

Starley mengangguk, lalu dia mengambil barang-barangnya dan berjalan menuju Damien. Damien menatap Starley sejenak. Lalu menghadap ke kedua orang tua Starley.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang