Chapter 15 - What is Your Answer?

56.8K 6.3K 2.2K
                                    

Mungkin Damien gila, tapi entah kenapa dia tidak bisa menahan dirinya untuk mengucapkan hal itu. Setelah pertemuan pertama mereka di penthouse Johnny. Damien ada pekerjaan yang mengharuskan dia pergi ke Mexico selama tiga hari. Membuat dia tidak bisa melacak Starley selama tiga hari ini.

Tadi siang Damien baru pulang dari Mexico untuk datang ke pesta keluarganya, demi orang tuanya yang sangat menginginkan Damien hadir. Rencananya, besok Damien ingin pergi mencari Starley dan menemui wanita itu.

Karena Damien tidak bisa berhenti memikirkan Starley di Mexico. Damien tidak mengerti kenapa dia seperti ini. Padahal pertemuan pertama mereka sangat singkat, dan bukan pertemuan yang manis.

Ada getaran aneh di dalam diri Damien. Dan ada ketertarikan yang tidak biasa muncul. Damien sendiri tidak mengerti ini apa, makanya ia ingin bertemu dengan Starley lagi. Hanya untuk melihat reaksi pada diri Damien bagaimana.

Dan di taman kediaman keluarganya, Damien bertemu dengan Starley untuk kedua kalinya. Kali ini penampilan Starley berbeda dari pertemuan pertama mereka. Starley sangat cantik, dan tidak ada kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan kecantikan Starley. Padahal Starley hanya memakai silk dress berwarna silver sederhana tapi elegan. Dengan rambut coklat selembut sutra, kulit putih pucat dan bibir pink. Jujur Damien terpukau.

Selama ini Damien pikir dia tidak memiliki ideal type perempuan, tapi sepertinya dia sudah menemukannya sekarang.

Di pertemuan pertama Damien, Damien tertarik kepada sikap Starley yang begitu berani dan sangat pintar. Lalu di pertemuan kedua mereka, Damien menyadari kalau dirinya menginginkan Starley. Di kasurnya.

"Apa kau juga mabuk?" tanya Starley langsung. Setelah Damien menawarkan Starley untuk menjadi friends with benefits.

Damien mengangkat alisnya dan menjawab, "tidak."

"Kau berbohong," seru Starley. Damien terkekeh.
"Untuk apa aku berbohong, cupcake?"

Starley mencoba memperhatikan Damien, untuk mencari tanda-tanda mabuk. Tapi Damien tidak menunjukkan kalau dia mabuk.

"Jadi, kau memang sering seperti tadi? Langsung mengajak wanita random menjadi teman tidurmu?" tanya Starley.

"Tidak," jawab Damien jujur.

"Aku tidak suka berbasa basi. Juga lebih menghemat waktu jika langsung ke intinya, kan?" tambah Damien.

Tidak suka katanya. Batin Starley dengan penuh sindiran. Padahal nyatanya Damien hanya tidak mau mengakui dia tidak ahli dalam berbasa basi.

"Aku menolak," jawab Starley langsung. Walaupun dia sedikit mabuk, dia tidak akan terlalu bodoh untuk langsung menerima hal itu.

Damien mengangkat alisnya, dan bertanya, "dan apa alasanmu?"

"Pertama, aku tidak mengenalimu. Kedua, kau terlihat seperti playboy yang tidak tahu diri, yang langsung mengajak perempuan pertama yang kau temui menjadi teman tidurmu," jawab Starley tajam.

"Kita bisa saling mengenal lebih baik di kasur," jawab Damien santai.

Starley menatap Damien dengan tatapan, 'seriously?' Lalu Damien melanjutkan ucapannya.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang