#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD!
Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis.
Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing.
Starley Bell, hacker...
Apa leader Hatless pikir dirinya bodoh? Pikir Starley.
Lelaki ini tidak mungkin pikir Starley akan langsung percaya dengan omongan kosongnya ini, kan?
Starley langsung membalas pesan itu dengan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengirim pesan itu, Starley langsung blokir nomor tersebut. Lalu dia meletakkan ponsel di meja dan menghelakan napas.
Apa-apaan itu? Bisa-bisanya dia bercanda seperti itu.
Tidak mungkin Starley adalah anak leader Hatless. Dirinya ini jelas-jelas anak Norman Bell dan Pamela Bell.
Starley sangat mirip dengan Ibunya. Tapi sangat berbeda dengan Ayahnya.
Starley terdiam sejenak.
Tapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pemikiran anehnya. Dia tidak boleh percaya kepada orang asing yang menjebak keluarganya.
Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponselnya lagi, ternyata itu Athena. Starley langsung mengangkat panggilan itu.
"Halo," jawab Starley.
"Hey, cuma mau kasih tahu, beberapa menit lagi aku akan menuju rumahmu," seru Athena.
"Rumahku? Tapi aku sedang di mansion Damien sekarang, Athena."
"Iya, itu sudah jadi rumahmu, kan?" Jawab Athena.
Mengerutkan dahinya setelah mendengar itu. "Ini rumah Damien, bukan rumahku," ucap Starley.
Athena terkekeh geli. "Okay see you later."
"Okay," jawab Starley.
Starley pun memutuskan untuk pindah ke kamarnya dengan dibantu pelayan, untuk menunggu Athena datang.
Ketika dia sudah sampai kamarnya, dia bilang kepada pelayan tersebut kalau Athena datang, langsung antar saja dia ke sini.
Setelah itu Starley ditinggal sendiri di kamarnya.
Starley menuju kasur untuk berselonjor, lalu dia membuka ponselnya untuk membaca-baca tentang kehamilan.
Setelah sekitar satu jam kemudian, terdengar ketukan dari pintu kamarnya. Diikuti dengan suara Athena. "Starley."
"Masuk saja, tidak dikunci," jawab Starley.
Tidak lama kemudian, Athena masuk ke kamar Starley. Tapi Starley kaget ketika melihat ada Ava di belakang Athena.
Sudah lama dia tidak bertemu dengan Ava. Starley merasa bersalah, tapi terlalu banyak yang terjadi dalam hidup Starley saat ini, dia tidak sempat memikirkan yang lain.
"Ava! Aku tidak tahu kau ikut datang," seru Starley senang melihat temannya itu.
