Chapter 14 - What Do You Think?

60K 6.6K 2.2K
                                    

Starley tidak tahu bagaimana perasaannya setelah membaca surat itu. Satu hal yang pasti, jika itu adalah rahasia keluarga Bell, maka itu juga rahasia yang Starley harus jaga. Starley harus cari tahu nanti apakah surat ini benar atau bohong saja.

Sepertinya ia harus menunjukan surat ini kepada Damien nanti. Sekarang, yang Starley ingin lakukan terlebih dahulu adalah mandi air hangat. Karena seluruh tubuhnya terasa begitu sakit. Starley meletakkan surat misterius itu di nakas sebelah kasur.

Lalu Starley menatap pintu kamar Damien, apakah Damien akan datang nanti?

Tapi akhirnya Starley memutuskan mengunci pintu kamar Damien dari dalam, agar lebih aman.

Starley teringat ponselnya yang mati. Ia mengeluarkan ponselnya dari saku baju, lalu mencoba menyalakan ponselnya. Tidak hidup. Starley harus charge ponselnya, karena pasti sekarang sudah banyak yang khawatir padanya.

Ia menatap sekelilingnya, untuk mencari charger milik Damien. Seingatnya Damien selalu meletakan charger di dekat TV. Dan benar tebakan Starley, di sana banyak charger milik Damien yang menganggur. Starley mengambil salah satu charger dan ia pakai untuk charge ponselnya.

Lalu Starley menuju kamar mandi yang terletak di dalam master bedroom Damien. Starley melepaskan semua pakaiannya, dan segera mandi dengan air hangat.

Setelah lima belas menit berlalu, Starley selesai mandi. Ia mengeringkan badannya dengan handuk, lalu mengambil bathrobe bersih berwarna putih yang sudah disediakan di rak di dalam kamar mandi itu.

Kemudian dia keluar dari kamar mandi dan menuju ponselnya yang dari tadi di charge. Starley mencoba menyalakan ponselnya, sekarang sudah bisa menyala, walaupun baterainya baru naik sedikit.

Ketika ponselnya menyala, banyak notifikasi masuk. Ada puluhan missed call dari Ava, Johnny, Athena, ibunya dan ayahnya. Mereka juga mengirim banyak pesan. Starley membuka pesannya. Semua bertanya Starley di mana.

Starley pun mengetik, "aku baik-baik saja, aku di rumah Damien." Lalu Starley copy dan paste ke semua yang menanyakan dia di mana. Dia malas mengetik satu-satu. Starley meletakkan lagi ponselnya di meja karena masih perlu di charge.

Enak sekali rasanya sudah mandi air hangat, tapi tubuh Starley masih terasa sakit. Starley minum air mineral yang sudah disediakan untuknya, lalu ia pun duduk di kasur Damien yang berukuran sangat besar, bahkan lebih besar dari king size.

Starley menatap sekeliling kamar ini. Ia tidak tahu bisa tidur atau tidak malam ini, biasanya setiap dia datang ke kamar ini, dia tidak pernah tidur.

Ketika menyadari apa yang ia pikirkan, dia menjadi malu sendiri.

Starley meletakkan air mineralnya di nakas, lalu ia berbaring di kasur super nyaman itu. Ia menatap langit-langit kamar Damien. Kalau Starley pikirkan lagi, kenapa dulu dia begitu mudah setuju menjadi teman tidur Damien. Tapi tidak lama kemudian muncul suara di kepala Starley berkata.

Karena kau lemah dengan lelaki tampan, stupid.

Tapi Starley tidak menghiraukan suara itu. Mungkin karena Starley sedikit mabuk? Akhirnya Starley mencoba mengingat kembali memori lama yang membuat Damien dan dirinya menjadi seperti sekarang.

***

FLASHBACK
3 years ago
Chicago

Malam itu, di kediaman keluarga besar Mavros. Sebuah pesta besar sedang berlangsung. Pesta untuk menyambut ulang tahun perusahaan Mavros. Dan di sini, Starley memasuki kediaman keluarga besar Mavros dengan langkah terpaksa.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang