Chapter 91 - I Have To Hurry

21.8K 2.5K 57
                                    


DOUBLE UPDATE!!

***Starley tidak percaya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Starley tidak percaya ini. Ingatan itu sudah kembali. Ingatan hari ketika, Yusef bersama pembeli yang mau membeli Starley saat itu, melecehkannya.

Ingatan traumatis itu kembali memenuhi pikiran Starley. ketika Yusef dan calon pembeli, memasukkan kemaluannya dengan paksa ke mulut Starley, secara bergantian.

Seketika dia mual dan terasa mau muntah ketika mengingat semua itu.

Wajah Starley semakin pucat. Dengan cepat Starley menutup mulutnya menahan dirinya untuk tidak muntah di tengah keramaian orang ini.

Mayla dan Erin yang melihat itu khawatir. Sedangkan Yusef mengangkat alisnya dengan bingung,

"Are you okay?" Tanya Yusef kembali mencoba mendekati Starley.

Starley melotot, wajahnya keliatan semakin ketakutan, dia pun reflek mundur.

Tepat saat itu, ada sosok tidak asing menghalangi Yusef, yang mencoba mendekati Starley. Dia berdiri di antara Starley dan Yusef sekarang. Menghadap Yusef, tapi memunggungi Starley.

"Dia kenalanku, jangan ganggu dia, Dawoud." Suaranya terdengar dingin. Dan Starley mengenali suara itu.

Starley menoleh ke sumber suara itu. Benar, itu adalah Albert Cohen. Kenapa dia di sini? Batin Starley.

"Oh, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini, Cohen," ucap Yusef terdengar santai.

Albert menatap Yusef sejenak, sebelum tersenyum tidak sampai matanya. "Ada barang yang ku inginkan. Aku juga kaget melihatmu ke sini," jawab Albert.

"Ada barang yang aku inginkan juga," jawab Yusef. Lalu dia mencoba melirik wanita berambut pirang yang sekarang berada di belakang Albert.

"Siapa dia? Bisa kau perkenalkan dia padaku?" Tanya Yusef.

Mata Yusef terlihat memancarkan aura kalau dia memiliki niat jahat kepada Starley. Tubuh Starley bergidik ngeri ketika matanya bertemu dengan Yusef.

Starley langsung memutuskan kontak matanya dengan Yusef. Mata Starley masih terlihat panik. Semua ingatan itu masih memenuhi pikirannya. Starley meringis lagi ketika kepalanya kembali sakit.

Mayla yang melihat Starley, menjadi semakin khawatir.

Sedangkan Junho yang masih belum mengeluarkan suaranya, memperhatikan Starley dengan seksama di belakang Yusef. Dia seperti pernah melihat wanita berambut pirang ini. Tapi dia lupa di mana.

Mayla pun menghadap para lelaki itu dan berkata. "Kami permisi dulu, gentleman, rasanya Nyonya saya sedang tidak enak badan."

Mata Albert sekarang menatap Starley. Dan benar, wajah Starley terlihat begitu pucat sekarang.

Tepat saat itu terdengar announcement kalau semua tamu sudah dipersilakan masuk ke ruang pelelangan.

"Oh, sudah mulai, kalau begitu mengobrol lagi nanti, Cohen," ucap Yusef.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang