Chapter 113 - Ours

33.4K 2.3K 59
                                    

Damien langsung melihat ke lantai. Dan benar, air ketuban Starley pecah. Rok yang Starley pakai pun terlihat basah.

Damien langsung menoleh ke Kai dan berkata. "Kai, beritahu Colby, siapkan mobil." Damien menyebut nama sopirnya.

Kai mengangguk, dan langsung melaksanakan perintah Damien.

"Kau bisa jalan?" Tanya Damien mulai panik.

"Bisa," jawab Starley malah terlihat lebih tenang dari Damien.

Damien pun membantu Starley berdiri, dan membawa Starley ke depan di mana mobil sudah menunggu mereka.

Setelah Damien sudah memasukkan Starley ke mobil, dia menoleh ke Kai, para nanny, Zach, dan beberapa pelayan yang terlihat khawatir.

"Kai temani Zach dan Charlotte," ucap Damien kepada Kai.

"Baiklah," jawab Kai.

Kai ini ternyata anak yang cukup berguna, dan pintar. Dia banyak membantunya dengan hal-hal kecil.

Damien pun langsung masuk ke mobil. Dan mobil tersebut segera menuju rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit.

Starley langsung dimasukkan ke ruang bersalin. Damien ikut masuk ke ruang bersalin.

Jantung Damien berdebar-debar sekarang, dia sangat gugup. Ditambah selama perjalanan ke rumah sakit, Starley meringis kesakitan.

Ketika sudah di dalam ruangan bersalin. Damien berdiri di dekat kepala Starley.

Wajah Starley terlihat begitu kesakitan dan pucat. Damien menggenggam tangan Starley.

Starley mengejan sesuai dengan perintah dokter sampai urat lehernya menonjol.

Damien tidak kuat melihat Starley kesakitan seperti ini. Tapi dia pun tidak bisa melakukan apa-apa lagi, selain menonton dan menyemangati Starley.

Sebelumnya, Damien sudah menawarkan Starley, apa Starley mau operasi caesar saja. Tapi Starley berkata mau kelahiran normal.

"Ayo lagi, Mrs. Mavros, saya melihat kepalanya," ucap dokter.

"Sayang, kau pasti bisa," seru Damien mencoba menyemangati Starley. Karena hanya itu yang dia bisa lakukan sekarang.

Starley pun meremas kuat tangan Damien sambil mengejan sekuat tenaga, Starley mengejan sambil teriak keras.

Sampai akhirnya. Terdengar suara bayi memenuhi ruangan persalinan.

Suara tangisan itu terdengar seperti sebuah melodi indah di telinga Damien dan Starley.

Tapi mereka belum lega sepenuhnya karena mereka tahu kalau Starley hamil dengan kembaran.

Setelah itu dokter kembali membantu Starley dengan anaknya yang kedua. Starley pun mengejan lagi kuat. Butuh beberapa menit sampai akhirnya, terdengar lagi tangisan bayi kedua memenuhi ruangan persalinan.

Damien merasa ingin menangis mendengar kedua tangisan anak mereka memenuhi ruangan.

Sedangkan Starley masih mengatur napasnya, dan merasa lelah luar biasa.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang