Chapter 58 - The Result

34.6K 2.5K 66
                                    

Baca yang Private part dulu, baru baca part ini. Tapi bisa juga kalian skip kalau merasa belum cukup umur ya👌 (Walaupun aku tahu pasti 99%  pada baca 😂)

***
Esokkan paginya.

Suara deringan ponsel memenuhi master bedroom di mana Starley dan Damien masih tetidur. Yang bangun pertama kali adalah Damien. Ketika ia bangun, yang pertama kali ia lihat adalah seorang malaikat masih tertidur sedang memeluk tubuhnya.

"Matikan itu," ucap Starley masih sambil memejamkan matanya.

"Good morning, my love," jawab Damien. Lalu mengecup atas kepala Starley.

Starley perlahan membuka matanya, dan yang ia lihat pertama kali adalah tubuh indah Damien yang dia peluk. Reflek Starley melepaskannya, wajahnya memerah ketika menyadari dia memeluk Damien di tidurnya.

Damien terkekeh melihat reaksi Starley. Apalagi ketika kemarin mereka bercinta terus sampai malam. Entah berapa kali mereka melakukan itu.

"Ponselmu berbunyi terus Damien," ucap Starley. Sambil merapatkan selimut ke dadanya, mengingat dia tidak memakai apa-apa.

Damien pun duduk di kasurnya dan mengambil ponselnya yang terletak di sebelah kasur.

Panggilan dari Josè.

"Halo," jawab Damien mengangkat telponnya.

"Selamat pagi Tuan, hasil sidang sudah keluar kemarin malam. Tapi aku sengaja tidak menghubungimu kemarin takut mengganggu pertemuan pentingmu," Josè langsung menjelaskan.

Itu yang Damien suka dari Josè tidak banyak basa basi dan bisa memakai otaknya tidak seperti asisten-asisten sebelumnya.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Damien.

"Hasilnya sesuai yang diharapkan. Kedua orang tua Starley dinyatakan tidak bersalah dan sudah dibebaskan," jawab josè.

Damien mengangguk dan sudah menduga itu.

"Lalu? Kau masih di rumah sakit?" Tanya Damien.

"Iya Tuan, dan hari ini Pamela Bell akan datang ke rumah sakit," jawab Josè, menyebut ibu Starley.

"Good work, aku dan Starley akan kembali hari ini. Telpon pilot untuk menjemput kami," jawab Damien.

"Baik," jawab Josè. Setelah itu Damien memutuskan panggilan tersebut.

Starley yang sejak tadi sudah duduk di kasur dan menatapi Damien terlihat menunggu untuk mendengar berita terbarunya.

"Bagaimana?" Tanya Starley langsung.

"Kedua orang tuamu sudah dinyatakan tidak bersalah. Kita akan kembali ke Chicago hari ini," ucap Damien sambil menepuk lembut atas kepala Starley.

Wajah Starley seketika langsung bernapas lega. "Thank god."

"Terima kasih, Damien. Sudah membantuku sejauh ini," ucap Starley tulus.

Damien mengangkat alisnya ketika mendengar jawaban Starley. Tiba-tiba Damien menarik pinggang Starley sehingga wajah mereka menjadi lebih dekat.

"Jika kau benar-benar berterima kasih, menikahlah denganku," ucap Damien, tatapannya serius.

Rencana Damien kemarin gagal untuk membuat Starley mengatakan iya ketika mereka sedang bercinta. Starley sangat keras kepala, wanita ini benar-benar lawan yang tangguh.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang