Selamat membaca!
Mari tebarkan cinta dengan menekan tombol vote dan beri komentar di setiap paragraf!
🐻🐣🐿🐇🐢
Lalisa masih saja mengingat rasa yang timbul di lidahnya saat nasi goreng itu masuk ke dalam mulutnya. Ia merasa sangat familiar. Sudah lama ia tak merasakan hal seperti ini. Rasanya mampu membuatnya mengingat kepingan masa lalu yang berusaha mati-matian ia lupakan.
Insiden Jennie mengganggunya tadi tak sekalipun mampu mengalihkan pemikirannya untuk kembali berkelana. Ia masih saja mengunyah secara perlahan sambil mengingat betul rasa khas nasi goreng kimchi buatan seseorang di masa lalunya.
"Chaeng, jangan hanya makan snack saja. Kulihat dari siang kau belum menyentuh nasi. Kenapa? Biasanya kau tak bisa jika tak makan nasi," tanya Lalisa.
"Aku ingin diet."
"Diet bagaimana? Berat tubuhmu sudah ideal," Lalisa memperhatikan Chaeyoung dari atas sampai bawah.
"Tapi pipiku masih gembul," jawabnya sambil memegang pipinya.
"Astaga! Makanlah! Aku tak mau kau terkena penyakit asam lambung hanya karena alasan diet tidak jelasmu," ujar Lalisa mulai kesal.
"Kau juga belum makan."
"Tadi siang aku sudah makan."
"Malamnya kan belum."
"Lalu kenapa?"
"Aku akan memasakkan sesuatu untuk kita," ujar Chaeyoung beranjak ke dapur Lalisa.
"Jangan!"
"Kenapa?"
"Aku tak mau dapurku kebakaran karena ulahmu," bukan apa-apa Lalisa berkata seperti itu. Dulu, Chaeyoung pernah menggoreng telur dan berakhir gosong. Karena panik, ia segera mengangkat wajan dengan bantuan serbet tanpa mematikan kompor dan berakhir serbet itu terbakar. Untung saja Lalisa segera menyiramnya dengan air wastafel.
"Yak! Jangan meremehkanku. Aku sudah mempelajarinya berhari-hari di rumah," elak Chaeyoung.
"Baiklah terserahmu. Jangan sampai merusak dapurku."
"Tidak akan."
"Perlu kubantu?"
"Aniya. Kau tunggu di sana saja," tunjuknya pada meja makan.
Chaeyoung mengambil beberapa bahan yang ada di dapur Lalisa lalu mulai memasak dengan gayanya. Lalisa memperhatikannya sambil tersenyum melihat berantakannya dapur itu akibat ulah sahabatnya.
"Nasi goreng kimchi spesial. Kau adalah orang pertama yang akan merasakan masakan pertamaku dan yang kedua sudah pasti adikmu. Ke mana dia? Kenapa belum pulang?" ujarnya membawa hasil masakannya ke meja makan.
"Ada ekskul dance hari ini. Ngomong-ngomong kenapa rasanya seperti ini?" tanya Lalisa ketika sesendok nasi goreng buatan Chaeyoung berhasil masuk ke dalam mulutnya
"Kenapa? Tak enak ya?" ujarnya lesu.
"Aniya. Rasanya spesial. Beda dengan nasi goreng kimchi pada umumnya."
"Benarkah? Jangan menggombal," tanyanya antusias.
"Astaga. Cobalah sendiri. Lagi pula kita sama-sama perempuan. Untuk apa aku menggombalimu."
"Hmmmm enak sekali ternyata masakanku," ujarnya tersenyum, mengunyah dengan lahap.
"Kau harus mencoba menu lain," saran Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
When POISON Becomes MEDICINE
Fanfic(Selesai) FRIENDSHIP Jennie x Lalisa Mereka tak pernah tau mengapa takdir membuat mereka saling berinteraksi jika hanya untuk berseteru. Namun, seiring berjalannya waktu, Lalisa yang dibencinya ternyata menjadi penyembuh traumanya~ Start : 03-02-22 ...