PL 1

23.4K 260 12
                                    

Sore hari aku berjalan lesu. Sudah seharian penuh aku berjalan keliling kota menawarkan diriku untuk bekerja part time namun belum satupun tempat yang mau menerimaku. Ya aku habis dikeluarkan dari tempat kerjaku beberapa hari lalu. Upah yang mereka kasih belum menutup untuk bayar kostku. Kurang sebentar lagi kuliah ku selesai . Aku ingin mewujudkan mimpi orang tuaku di desa supaya aku bisa sekolah tinggi dan jadi orang yang sukses.

Walau orang tuaku hanya seorang petani dan buka warung kecil kecilan namun mereka ingin aku tidak bodoh dan jadi petani seperti mereka. Namun sayang semenjak kelas 2 sd bapak ku sudah meninggal kini tinggal ibuku seorang diri dan sejak itu pula aku memutuskan untuk kerja part time . Takut membebani beliau. Walau sebenarnya ibu ku selalu melarang tapi aku selalu berbohong supaya tidak memberatkan ibuku. Sebab aku ingin mewujudkan mimpi bapak agar aku bisa menjadi sarjana dan hidup enak.

Akupun akhirnya terduduk di sebuah taman tubuhku rasanya capek sekali . Sudah keliling tapi tidak ada hasil.

Wajahku nampak frustasi disaat itu aku hanya bisa menutup mataku dengan kedua tanganku sambil menghadap keatas.

"Enak kali ya minum jus alpukat saat begini" ucapku dalam hati ketika aku melihat stand di pinggir taman yang jual jus alpukat

"Boleh lah satu cup buat ganjal perut juga" ucapku sambil berjalan.

Akhirnya aku memutuskan untuk membeli jus alpukat tersebut. Tapi aku merasa ada seseorang yang sejak tadi mengamatiku dari kejauhan sejak tadi dia selalu mengikutiku .

Saat aku sudah membeli jus tersebut akupun kembali duduk ke bangku taman yang masih sepi tersebut. Mungkin hari masih sore jadi belum terlalu ramai.

Namun orang itupun masih belum pergi dan masih tetap untuk disana. Saat aku mengamatinya. Aku merasa takut . Aku takut semisal nanti di culik

Saat aku sedang menikmati jus alpukat tiba tiba hp ku berbunyi. Ada panggilan dari temen kuliahku

"Halo ndree ada apa?"

"Lagi dimana wan. Gimana udah dapat belum?"

"Belum ndree. Susah sekarang cari kerja ternyata"

"Ya udah lah wan. Kali ini mau ya terima bantuanku"

"Ngak lah ndree. Aku tau kamu orang baik tapi aku sudah banyak merepotkan mu. Aku coba usaha lagi"

"Memang si keras kepala"

"Hahahaha memang dirimu tidak apa? Sudah keras kepala tukang maksa juga"

"Ya sudah kalau memang butuh bantuanku jangan sungkan wan. Oh iya btw sudah makan belum dirimu.?"

"Sudah ndree aman?" Jawab ku bohong.

"Jangan ngawur kamu wan. Dah dirimu dimana biar gua samperin kesana. Ada yang mau gua omongin ke elu. Penting"

"Kumat kan tukang maksanya. Lagi di taman kota bagian barat"

"Hahahaha. Ngapain anjir disana. Ya udah deh gua meluncur kesana . Jangan pergi awas saja kalau pergi.

"Iya.... iya"

Kemudian telpon ku di tutup. Saat aku mencari ke sekeliling tiba tiba bapak bapak yang mengawasiku tadi sudah berada di sampingku

"Astaga". Ucapku kaget

"Maaf dik. Tadi bapak tidak sengaja lewat dan mendengar kamu butuh pekerjaan?"

Aku yang awalnya kaget dan curiga pun berubah menjadi antusias mendengar ucapan bapak tersebut.

"Iya pak bener . Saya butuh pekerjaan"

"Mau ikut kerja dengan bapak?"

"Kerja apa pak?"

"Penjaga toko di salah satu toko bapak " ucapnya

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang