PL update 47 KARYAKARSA

1.7K 38 6
                                    


Saat setelah aku pulang dari kantor papa aku langsung pulang kerumah. Kasihan saja andree dirumah sendiri.

Betapa kagetnya aku ketika melihat airani sudah berada di depan gerbang namun dia seakan ragu untuk masuk ke dalam . Aku yang melihatnya pun langsung turun dari mobil.

" Hey ni apa kabarmu" ucapku mengagetkannya.

"Oh kamu wan." Jawabnya.

"Ada apa nih repot repot datang kemari?" Tanyaku

"Pengen main saja. Sudah lama tidak bertemu ya wan. Tadinya mau ketemu andree tapi ngak jadi deh seperti nya sibuk"

"Ah... Tidak juga. Anak itu sedang dirumah kok. Ayo masuk. Ngak perlu sungkan . Kamu sudah tahu kan bagaimana statusku yang sekarang" ucapku.

"Ya andree sudah cerita semua"

"Ya udah ayo masuk. Ngak enak dilihat orang. " Ucapku.

Ya memang gerbang masuk ke rumah andree itu terbuat dari besi dan kayu yang tinggi jadi jika ada orang yg diluar kalau tidak mengetuk yang di dalam tidak tahu. Kami saja kalau gerbang ini ditutup harus membunyikan klakson terlebih dahulu.

Seandainya tadi aku tidak pulang mungkin airani tidak jadi untuk bertemu andree. Ya aku tahu pasti dia kaget nantinya dengan apa yang terjadi sama andree. Aku juga tidak menyuruhnya untuk pulang. Suka tidak suka semua pasti bakal terbongkar juga. Apalagi kami juga berteman sudah cukup lama. Ya walau tidak ada hubungan khusus (pacaran) tapi alangkah baiknya pertemanan itu masih terjalin.

"Kenapa masih ragu ayok masuk. Kalau kau tak mau bertemu dengan andree setidaknya kau masih bisa ngobrol denganku nanti"

"Aku tidak mengganggu kalian kan"

"Tidak. Santai saja semua perusahaan masih dipegang papa. Kami berdua sedang tidak sibuk"

Aku masih menutupi semua. Walau aku juga merasa bersalah dengan airani. Atas kejadian itu. Tapi ya yang sudah biarlah sudah terjadi. Aku tidak mau dendam ke siapapun. toh dengan apa yg aku lakukan sekarang menurutku sudah impas.

Aku membawa airani ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.

"Duduk dulu. Anggap rumah sendiri tidak usah sungkan. Sebentar aku suruh simbok buat bikin kan minum untukmu sekalian aku panggilkan andree."

"Tidak perlu repot repot aku hanya sebentar"

"Tidak repot kok."

Aku berjalan ke dapur memberitahu simbok untuk menyuguhi tamu kita.

Setelah itu aku ke kamar andree.

Ketika aku membuka kamar andree. Aku melihat andree hanya duduk termenung di kamar.

Aku mendekatinya sambil menepuk pelan bahu nya yang tidak sakit.

"Ada yang ingin bertemu denganmu ndree" ucapku.

"Siapa?"

"Temui saja dulu."

"Lu jangan aneh aneh"

"Ya kali gua ngejerumusin anak gua sendiri"

"Hemm....."

Aku membawa andree ke ruang tamu dengan kursi rodanya.

Sebelum sampai di ruang tamu aku langsung berbicara dengan airani dengan sedikit teriak.

"Maaf ya sedikit lama . Rumah ini terlalu besar." Ucapku.

Sontak airani terkejut menyaksikan aku yang mendorong andree di kursi roda sambil menutup mulutnya.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang