PL 16

3.7K 94 2
                                    

"Paa kenapa senyum senyum sendiri terus nangis nangis sendiri kenapa?" Tanyaku ke pak hend

Pak hend pun seolah kaget.

"Ngak papa ma. Mama sudah bangun?"

"Siapa yang tidur mama hanya memejamkan mata sebentar biar kepala ngak sakit"

"Papa kira tadi mama minum obat yang putih itu juga. Ternyata hanya yang merah"

"Mama yang mulai tadi jadi punya tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas mama"

"Yakin . Sudah ngak sakit lagi."

"Yakin tapi kalau papa ragu ya sudah mama tidur lagi"

"Ya sudah kalau mama tidak sakit papa gas gas saja. Tapi papa takut seperti tadi. Gimana kalau papa yang diatas biarkan papa yang bekerja mama tinggal terima enak nya saja"

"Ya sudah ayok"

Aku dan pak hend saling tatap-tatapan wajah. Aku mengelus pipi pak hend lembut. Pak hend langsung melumat bibirku dengan lembut. Kamipun juga saling berpelukan erat. Gelundung kesana pak hend menindihku gelundung sini kini aku yang diatas. Lumatan kami semakin lama semakin ganas. Kami saling bertukar air liur.  Kami sudah di buru oleh nafsu .

Pak hend pun langsung membalikkan posisi kami. Aku tahu pak hend sudah tidak kuat lagi menahan nafsunya

"Papa masukin sekarang ya maa.."

Akupun hanya mengangguk. Aku juga tidak sabar lubangku dipenuhi oleh kontol pak hend.

Pak hend membuka kaki ku. Dan menuntun kontolnya untuk masuk ke lubangku.
Dengan sekali dorongan kontol pak hend sudah bisa masuk setengahnya.

"Gimana ma enak ? Lubang mama di masukin kontol papa?"

Aku kembali mengangguk sambil menggigit bibir bawahku.

Pak hend mulai menggerakkan kontolnya keluar masuk ke lubangku dengan perlan pelan.

"Ahh... Ahh... Ahh... Ayo maa ahhh terus gigit  kontol papa dengan lubang cincin mama ahh.. " Desahan pak hend mulai terdengar.

Aku hanya bisa menikmati setiap sodokan kontol pak hend sambil terus menggigit bibir bawahku

"Jangan gigit bibir mama. Bikin papa semakin bernafsu maa... Ahhh... Ahhh.."

Entotan pak hend semakin lama semakin cepat aku tidak menghiraukan omongannya tadi aku terus menggigit bibir bawahku

"Maaa stop gigit bibir mama atau papa akan semakin buas membuat mama ke surga"

Entah mengapa aku malah semakin keras menggigit bibir bawahku . Membuat pak hend semakin bernafsu dan menambah tenaga dan kecepatan sodokannya.

"Kalau mama seperti itu terus membuat papa semakin bernafsu maa.. ahhh...ahhhh. enak sekali jepitan mama ahhhh..ahh.. "

Pak hend membisikkan sesuatu ke telingaku.

"I love you ma"

"I love you too pa"

Lima belas menit kemudian pak hend berganti gaya. Pak hend mencabut kontolnya. Setelah itu pak hend memiringkan tubuhku dan memelukku dari belakang. Saat kontol itu keluar lubangku terasa hampa sekali.
Namun tak berapa lama kontolnya kembali di masukan ke lubangku.

"Mama suka ngak gaya begini?" Ucapnya sambil menciumi leher dan telingaku

Tubuh pak hend semakin menempel dengan punggungku. Pak hend juga meniciumi leher dan telingaku terkadang juga menciumi pipiku sambil terus memompa kontolnya di dalam lubangku.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang