PL 19

3.1K 99 27
                                    

"mau pulang sekarang ?"

"Sebentar kangen papa masih belum hilang".

"Kan bisa lagi nanti malam?".

"Maa. Papa boleh nanya sesuatu ngak ?"

"Tentang?"

"Papa lupa dulu kita pernah bahas ini diawal. Tapi mama mau kan jawab pertanyaan papa jujur"

"Iya pa.. apa pertanyaannya"

"Mama kuliah dimana ?"

"Di universitas ini kenapa pa?"

"Semester ?"

"Jalan 6 ini. "

"Jurusan apa ma ?"

"Papa sibuk kerja terus makanya lupa. Mama ambis bisnis manajement"

"Pantes !!!"

"Maksut papa ?"

"Ngak papa ma. Papa hanya bilang pantes saja. Papa hanya konfirmasi. Papa ingin membayar semua biaya sekolah mama sampai lulus nanti. Papa baru nanya berapa kekurangannya . Makanya papa ingin mengajak mama ketemu bahas ini sekalian juga papa kangen"

"Dengan apa mama bisa membayar semua kebaikan papa?"

"Dengan mama selalu ada di sisi papa apapun yang akan terjadi kedepannya. Papa akan siap hadapi asal selalu ada mama disamping papa."

"Bukan dengan ini ?" Tanya ku sambil meremas milik pak hend.

"Itu hanya bonus. Papa ingin hubungan papa dan mama bukan sekedar sex semata. Papa ingin kita selalu support satu sama lain"

Tanpa diperintah aku langsung jongkok di depan kontol pak hend. Aku melepas ikat pinggang. Melepaskan kait celana panjangnya dan membuka celana dalam pak hend.

Kontol pak hend sudah berdiri kokoh . Aku menggenggam batang kontolnya sedangkan lidaku bermain di sekitaran lubang kencing papa dan di area kepala kontolnya.

Saat aku bermain main terlihat pak hend menghela nafas panjang panjang dan menghembusnya pelan.

"Mama sudah kangen ya . Berarti bukan hanya papa saja yang kangen. Terserah mama mau melakukan apa saja sama papa."

Lima belas menit aku mengulum kontol pak hend. Pak hend hanya menikmati saja tanpa suara.  Semakin lama tubuh pak hend mulai menegang semua. Kontolnya juga mulai berdenyut denyut menandakan akan segera mencapai klimaks nya. Aku sengaja menjilati bagian urat urat di batang kontol pak hend

Saat aku asyik menjilati pak hend memegang batang kontolnya sambil menyebut ku

"Ma.... "

Akupun langsung membuka mulutku. Pak hend mengocok pelan kontolnya. Tak berapa lama kontolnya menyemburkan pejuhnya di mulutku.

Aku meminum semua pejuh pak hend. Dan menjilati kepala kontolnya agar bersih tak tersisa. Selagi pak hend menikmati puncaknya.

Setelah itu akupun kembali memakaikan celana dalam dan celana panjang pak hend yang melorot ke bawah.

"Makasih ya ma"

"Kita pulang dulu ya nanti kesini lagi. Papa masih kangen sama mama"

"Iya pa."

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Aku pulang dengan diantar supir dirumah ini pakai mobil pemberian pak hend ya walau tidak semewah milik pak hend. Tapi bagiku ini sangat mewah. Model yang sama hanya beda merk tapi ini keluaran terbaru.

Sedangkan pak hend pulang diantar supir dari kantor.

"Nanti tunggu saja di depan gang masuk. Aku ngak mau temen temenku pada heboh"

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang