PL Update 35 KARYAKARSA

1.3K 38 9
                                    


Selagi menunggu pak hend terbangun dan kedatangan pak heri ke rumah aku menyelesaikan beberapa pekerjaan ku. Ya pak heri mengirimkan pesan ke diriku supaya menandatangani beberapa berkas untuk perusahaan yang berdiri atas namaku.

Saat aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku di ipad. Ya aku tidak menandatangani nya langsung aku ingin membaca kembali point point penting dan jumlah nilai kontrak.

Tiba tiba pak hend bangun.

"Ma.. " ucapnya.

"Iya ada apa pa?".

"Bubur papa yang tadi masih?" Tanyanya.

"Sudah mama makan. Mama kira papa ngak mau"

"Mama makan sisa nya papa?"

"Iya kenapa memang nya ?. Sayang kalau di buang . Kasihan yang beli jauh"

"Papa laper."

"Mau makan nasi / apa?" Tanyaku.

"Yang ringan ringan saja ma. "

"Roti panggang mau?"

"Asal yang bikin mama. Papa mau . Apalagi dengan selai mangga kemarin . "

"Ya sudah mama bikin kan dulu sebentar"

"Jangan lama lama" ucap pak hend.

Aku meninggalkan pekerjaan ku dan langsung turun ke bawah untuk membuatkan roti panggang untuk pak hend.

Saat aku baru selesai membuat roti untuk pak hend. Pak heri juga baru sampai.

"Saya juga mau di bikin kan roti seperti itu dong !" Ucap pak heri.

"Masuk pak. Duduk saja dulu disana. Sekalian bikin banyak"

"Ok. Dimana suami mu"

"Dikamar. Ini minta di bikinkan roti"

"Teh , kopi atau ? Tanyaku melirik pak heri.

"Air putih saja. "

Pak heri hanya terus menatapku. Entah apa yang dia pikirkan saat ini. Dan apa yang akan di rencanakan nya untuk menyelesaikan masalah ini.

Beberapa saat roti untuk pak hend dan pak heri sudah siap beserta minumannya.

Aku membawa nampan berisi 2 piring roti beserta teh dan air putih.

"Mari pak ke atas"

"Biarkan saya yang bawa saja"

"Tidak usah pak. Masa tamu bawa nampan. Ngak etis"

Aku dan pak heri naik ke lantai dua menuju kamar.

"Pak heri datang" ucapku ketika masuk ke kamar.

"Ya papa mendengar suaranya tadi"

"Gimana keadaanmu hend?" Ucap pak heri.

"Ya seperti inilah her. Sudah lama?"

"Sudah tadi aku bantu istrimu bikin roti juga. Sekalian pdkt dan colek colek sedikit"

"Bener ma?"

"Jangan didengarkan pak heri hanya bercanda. Pak heri juga baru datang" ucapku

"Sampai berani seperti itu aku tonjok kamu her"

Pak heri duduk di sofa dan aku memberikan roti dan minumannya. Setelah itu aku membantu pak hend untuk semderan di kasur.

Aku menyuapi pak hend sepotong demi sepotong roti ini.

Sedangkan pak heri juga menikmati roti bikinanku.

"Makasih untuk makan siangnya" ucap pak heri.

"Andai aku punya istri seperti ini . Aku bener bener tidak tega untuk melukai hati nya. Setiap hari aku akan membahagiakan nya. Bukan malah membuat nya memendam sakit hati" sindir pak heri sambil makan.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang