PL 15

3.4K 92 1
                                    

Pagi aku bangun pukul 6 pagi kulihat pak hend juga sudah bangun tapi dia hanya memandangiku sambil mengelus rambutku .

"Pagi maa"

"Pagi juga paa. Kok ngak dibangunin kalau papa sudah bangun sejak tadi"

"Ngak papa ma.. papa kan libur kerja papa ngak mau ganggu mama yang nyenyak dipelukan papa. Papa juga seneng bisa bermanja seperti ini dengan mama. Kalau papa kerja pasti sudah papa bangunin"

"Nyaman ya ma.. tidur di pelukan papa"

"Dah lah mama mau kedepan menikmati pemandangan sambil menghirup udara segar".

"Ya mama malah pergi padahal papa masih pengen bermesraan di sini. Kan dari sini juga bisa lihat pemandangan indah"

Ya memang benar di kamar ini terbuat dari kaca tembus pandang bisa lihat pemandangan di luar sambil rebahan atau bermesraan dengan pasangan. Tapi rasanya beda kalau di luar dapat udara segarnya juga.

Aku membuka tirai dan pintu udara segar langsung bisa aku hirup.

"Ini yang namanya baru hidup" ucapku lirih.

"Kenapa ma ? Baru hidup ?"

"Ya baru hidup. Hidup yang sesungguhnya bagai mimpi buat mama. Tinggal menikmati enaknya saja . Tinggal menikmati hidup bukan menemani dari 0. Uang . papa punya banyak. Suami. Mama sudah punya. Hidup mewah sudah dijamin . Mau apalagi ? kalau bukan dinamakan hidup sesungguhnya"

"Siapa bilang bukan menemani dari 0. Malah berkat mama papa bisa mirintis usaha dari 0. Project besar kemarin nilai fantastis bisa papa taklukkan karna doa dan support mama. Dibanding project lainnya project itu aset terbesar papa"

Aku duduk di kursi halaman depan. Sambil menikmati alam ini. Bagaikan berada di surga.

"Tok tok tok tok"

"Service" suara di balik pintu.

Pak hend membuka pintu dan ada dua orang pelayan villa yang berdiri disana . Satu laki laki satu perempuan.

"Maaf ya pak mengganggu waktunya. Tapi ini memang pekerjaan kami membawakan sarapan untuk anda berdua." Ucap si laki laki.

Aku hanya menoleh sebentar kemudian fokus ke pemandangan sekelilingku lagi.

"Kami taruh di meja makan anda pak. Selamat menikmati hidangan dari kami. Kalau ada apa apa panggil saya saja pak"

"Disini ada spa atau semacam pijat ?" Tanya pak hend.

"Ada pak. Tapi maaf ada biaya tambahan nya untuk layanan itu"

"Tidak masalah nanti siang tolong kesini bawakan 2 orang buat memijat kami"

"Baik pak . Ada lagi yang bisa dibantu?"

"Ada anggur . Sampanye . Bir atau semacamnya ?"

"Untuk anggur maaf stok kami habis kebetulan . Hanya sampanye dan bintang yang tersedia "

"Bawakan saya sampanye terbaik disini.

"Baik pak . Nanti saya bawakan dan akan saya taruh di mini bar disana".

"Mama mau apa ? " Teriak pak hend .

Aku melihat mereka berdua sedang bicara dengan pak hend. Mereka nampak tersenyum kepadaku dan seolah kaget.

"Nanti saja gampang" ucapku sedikit kesal dengan panggilan dan tatapan aneh mereka.

Mereka pun seolah tidak percaya pak hend memanggilku seperti itu

"Kenapa ada yang salah dengan kami. Apakah disini tidak menerima orang seperti kami. Kok ekspresinya seperti itu?"

"Tidak pak. Maafkan jika kami salah menduga. Baiklah kalau tidak ada lagi . Kami pamit dulu dan segera membawakan pesanan anda"

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang