PAK HEND POV
Saat aku melihat andree menendang awan emosiku sudah mulai meninggi untung saja awan menghadangku saat itu. Namun saat aku melihat awan meletakkan semua pemberianku di meja ditambah awan melepaskan cincin pemberianku dan meletakkan di saku kemejaku hati ku bener bener hancur di buatnya. Aku juga tidak suka dengan ucapan andree yang seakan memojokkan awan padahal selama ini aku yang memaksa awan untuk mencintaiku ditambah aku juga yang menyembunyikan semua ini.
Puncak nya ketika aku melihat andree melayangkan tinjunya ke wajah awan. Emosiku tidak bisa di bendung lagi.
Dengan cepat aku langsung menghajar balik andree.
"Dasar anak yang tidak tahu di untung. Sejak tadi papa diam karna ada awan . Papa tidak mau menyakiti hatinya bahkan menyakiti bagian tubuhnya lagi. Berani berani nya kamu menyakiti istri papa"
"Oh jadi papa lebih membela pelacur murahan itu dibanding dengan anak papa sendiri. Apa yang papa lakukan itu menyalahi kodrat papa sebagai laki laki. Andree tak sudi memiliki papa yang kelainan seperti ini. Andree tidak mau disebut anak dari seorang homo"
"Tahu apa kamu soal urusan papa. Memang anak tidak tahu di untung tidak tahu berterimakasih sama orang"
"Mati saja kamu menyusul mama mu di neraka sana. Kalian berdua bisanya hanya menyusahkan ku saja. Berapa uangku yang sudah kalian habiskan. Tidak orang tuanya tidak anaknya sama saja. Orang tuanya beberapa tahun hanya bisa terbaring sakit sakitan. Kalau anaknya cuma bisa foya foya. " Ucapku sambil memberi beberapa pukulan ke wajah andree
"Papa tega bicara seperti sama mama dan andree."
"Kau masih berani menyebutku dengan papa. Asal kamu tahu aku juga tidak sudi memiliki anak seperti mu. Kamu juga bukan darah dagingku. Kamu bukan anak kandungku. Kalau bukan karena keadaan aku tak sudi menampung wanita jalang yang sedang hamil yang hampir aku tabrak. Andai saat itu tidak terjadi mungkin kamu dan mama mu sudah mati di jalan atau paling beruntungnya hidup di jalan sebagai gelandangan"
"Dan nama hendrawan wijaya tidak pantas berada di namamu"
"Selama ini kamu dan mamamu hanya menumpang hidup sama papa. Mungkin sudah direncankan sama mamamu supaya papa kasihan. Sengaja menabrakkan diri."
"Andai kamu tahu juga selama ini papa menikahi wanita jalang yg kau sebut mama itu hanya karna status . Sekalipun papa tidak pernah menyentuhnya. Papa tidak pernah mencintai wanita manapun. Papa lebih menyukai laki laki seperti awan. Dan cinta papa sudah habis diambil oleh awan. Seandainya terjadi apa apa dengan awan di luar sana . Nyawa mu akan menjadi taruhan nya. Jangan harap aku akan memaafkan mu dan menganggap mu sebagai anak jika kamu tidak bisa membawa awan kembali ke hadapan ku."
"Jadi selama ini andree bukan anak papa?"
"Tak sudi aku mempunyai anak seperti mu. Yang merusak kebahagiaan ku. Ingat kamu disini hanya menumpang. Tapi tidak tahu diri. "
Aku sudah tidak perduli mau anak ini mati mau anak ini sakit hati bodo amat. Rasa di hatiku sangatlah sakit ketika membayangkan awan melepas cincin pemberianku dan menganggap kami tidak pernah kenal dan bertemu.
Wajah anak ini juga sudah babak belur karna amukan ku.
"Harusnya kamu yang tahu diri. Selama ini aku kerja selalu di bantu awan. Dia selalu memberikan perhatian dan support saat aku bekerja. Asal kamu tahu saja kamu bisa beli mobil baru itu juga hasil kerja keras awan. Sampai dia mempertaruhkan . Nyawa dan harga dirinya. Bagi ku dia lebih berharga daripada anak sialan seperti mu" ucapku membabi buta . Mataku sudah merah karna emosi dan menahan tangis.
Setelah itu aku menarik rambutnya dan membenturkan kepalanya dengan guci. Aku tidak perduli aku seperti seorang yang sedang kesetanan.
"Kamu tidak punya malu. Kalau bukan karna dia kamu juga tidak bisa lulus. Memang kamu anak tidak berguna sama sekali. Berapa banyak bantuan dan pengorbanan dia untukmu . Tapi ucapan mu seperti tidak pernah di sekolahkan. "
Anak sialan itu hanya diam tidak melawan sama sekali . Mendengarkan semua cacian dan celotehanku. Untung saja ada beberapa penjaga yang bisa manarikku menjauh dari andree. Kalau tidak mungkin nyawa anak ini bisa terancam. Darah sudah keluar dari wajah dan kepalanya
Aku dibawa oleh penjaga untuk masuk ke kamarku. Dan saat itu pula ada ambulance yang datang ke rumah. Aku tidak perduli
Niatku ingin menenangkan diri dirumah ini tapi malah berakhir dengan rasa sakit yang luar biasa.
Kemarin aku ingin memberi sedikit pelajaran sama awan supaya awan tahu bagaimana rasanya perhatiannya di abaikan. Tapi yang aku dapat malah sekarang awan pergi entah kemana dan mengabaikan diriku selamanya.
Semalaman setelah kejadian itu aku tidak bisa tidur sama sekali aku hanya bisa meratapi kepergian awan. Serasa dunia ini runtuh begitu saja. Saat dengan rizal dulu walau aku juga mencintainya tapi rasanya tidak sesakit ini dan tidak sehancur ini . Yang ada saat dengan rizal dahulu saat aku merasakan sakit hati aku juga membalasnya dengan meniduri brondong brondong lainnya. Tapi dengan awan kenapa aku tidak bisa menyakiti hatinya lagi. Bahkan aku sendiri tidak bisa mencari yang lain
Difikiranku hanya ada awan awan dan awam.
Paginya aku segera menelpon heri. Aku menyuruhnya untuk datang ke rumah.
"Her .. datang ke rumah sekarang. Rumah lama" ucapku
"Ada apa?"
"Sudah datang saja sekrang"
"Ok aku segera datang ke sana"
Tak perlu waktu lama heri segera sampai ke rumahku
Aku menceritakan semua kejadian semalam kepada heri. Heri sampai geleng geleng kepala.
"Temukan awan secepatnya. Bawa awan kembali ke hadapanku. Aku tidak perduli berapa uang yang aku keluarkan untuk pencarian ini. Yang penting awan ketemu dan dihadapanku.
"Ok akan aku usahakan secepatnya. " Jawab heri
"Aku percayakan semua perusahan untuk kamu handle beberapa hari aku mau tenangkan pikirku duluan"
"Ok tenang aku akan mengurusnya secepatnya..
Semua informasi aku dapatkan tentang awan. Bahkan aku sudah menelpon rumah dan ibunya. Namun nihil.
Sehari dua hari bahkan sampai seminggu aku dibantu supir dan heri terus mencari keberadaan awan. Kesana kemari aku mencari informasi tapi semua tetap tidak mendapatkan hasil apapun. Aku juga tidak perduli dengan keadaan andree dirumah sakit. Kalau anak itu mati sudah menjadi bayaran yang pantas karna di yang sudah membuat awan pergi.
Sampai akhirnya aku bener bener frustasi dan aku tidak mau keluar kamar sama sekali. Aku sering mengamuk di kamar. Barang barang disana sudah hancur berserakan.
"Mama dimana ?? Ah........ " Teriakku sambil melempar vas bunga
Aku bener bener hancur ditinggal awan. Bahkan untuk sekedar makan atau mandipun kalau tidak dibantu sama pembantuku aku tidak mau melakukannya.
Heri juga sering datang ke rumah untuk menengokku. Heri sampai tidak percaya dengan kejadian ini. Yang dia tahu jika aku putus dengan seseorang paling hanya sehari dua hari aku mengamuk habis itu aku akan kembali seperti biasa bahkan bisa juga dengan laki laki lainnya.
Aku bener bener depresi saat itu. Sering aku ketawa ketawa sendiri . Bicara sendiri . Setelah itu aku kembali mengamuk . Beberapa kali heri membawaku ke psikiater namun hasil nya tetap nihil. Bahkan banyak sekali psikiater juga yang datang untuk menyembuhkan depresiku.
Sebulan sudah awan pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Selama ini pula heri juga belum bisa mendapatkan keberadaan awan. Depresiku semakin parah . Sering aku berfikiran lebih baik aku mati saja. Aku bener bener hancur . Tidak ada yang bisa aku harapkan lagi. Aku sudah tidak perduli dengan semua perusahaanku. Yang aku inginkan hanya awan kembali dan melihat keadaanku yang sekarang. Betapa hancurnya diri ini tanpa kehadirannya di sisiku.
Kejadian ini terjadi sampai berbulan bulan lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUPLOADER PAPAMU LELAKIKU
Non-FictionPm me 083871652996 kisah cerita sex dewasa yang mempunyai banyak konflik di dalamnya. saya hanya sebagai reuploader cerita legend dari cerita yang pernah viral dulu ditahun 2018/2019 dari matureloves. kisah cinta seorang laki laki yang jatuh cinta k...