Sesampainya di rumah papa sudah menunggu di depan pintu utama.
"Kanapa sih pa.. baru dijalan juga" ucapku.
"Mama tidak tahu apa yang papa rasakan. Tidak mau kejadian dulu terulang lagi. Mama tidak akan tahu perasaan itu" ucap nya.
"Mama sudah bilang di jalan dan sudah angkat video call papa"
"Udah papa ngak mau debat sama mama lagi. Papa bener bener khawatir dan takut. Sampai badan papa ngak enak sekarang"
"Ya udah ayok. masuk ke kamar. Ac nya dikecilin udah minum obat belum"
"Belum. Papa ngak mau minum obat kalau mama belum pulang"
Akupun menghela nafas panjang.
Aku tahu gimana perasaan pak hend. Tapi itu terlalu berlebihan. Rasa trauma itu pasti ada. Aku juga tidak bisa menyalahkan nya. Apalagi besuk juga hari wisuda kami. Aku juga ngak mau papa sakit. Aku bisa tahu bagaimana effort dia tadi siang dan seberapa excited nya dia menanti hari esok.
Aku langsung berjalan mengambilkan teh hangat buat dicambur obat masuk angin.
Sedangkan pak hend langsung ke kamar dan mengecilkan ac nya.
"Nak hendrawan belum makan sejak sore le.. baru siang tadi di mall" kata ibuku menghampiriku.
"Iya buk. Makasih sudah dikasih tau. Biar awan yang ngambilin dan nyuruh papa makan"
"Sejak jam 7 tadi cuma keluar masuk rumah terus nunggu kamu"
"Padahal kalau kerja juga biasa saja. Kemarin kemarin sekarang malah begini"
"Papa belum makan?" Ucapku ketika masuk kamar.
Pak hend hanya menggeleng.
"Makan dulu ya sedikit biar ngak sakit."
"Mama sudah makan ?"
"Sudah tadi"
"Ayo ke meja makan biar mama ambilin dan temeni papa"
Akhirnya setelah di bujuk pak hend mau makan walau sedikit. Setelah itu kami kembali ke kamar. Pintu kami kunci.
Setelah minum obat herbal dan teh hangat pak hend langsung tiduran .
Aku selalu saja memiliki perasaan bersalah ketika pak hend seperti ini. Aku tidak tega melihat nya sakit.
"Sudah buat istirahat mama sudah dirumah sudah nemeni papa lagi"
"Maa.. mama mau meluk papa seperti biasanya?" Tanya pak hend.
"Papa lagi ngak enak badan nanti malah sakit semua"
Tak berapa lama ada ketukan di pintu
"Sudah pulang ma?" Tanya andree
"Sudah . Kenapa ndree."
"Kenapa pintunya dikunci segala"
"Papa mu lagi ngak enak badan. Jangan di ganggu dulu . Jangan di ajak debat biar ngak bnyk fikiran" ucapku
"Ya sudah kalau begitu. Besuk andree libur kalau jam 8 belum bangun . Tolong bangunin ya ma"
"Ya" jawabku.
Setelah itu andree pergi ke kamarnya.
"Udah papa istirahat."
"Ngak mau. Pengen di peluk mama"
"Ya udah peluk gini saja. "
Setelah ku peluk tak berapa lama pak hend sudah tidur. Aku mengecheck semua dari hp dan ipad kami untuk di charger. Kebiasaan pak hend kalau tidak di chargerkan paginya harus nyolok listrik di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUPLOADER PAPAMU LELAKIKU
No FicciónPm me 083871652996 kisah cerita sex dewasa yang mempunyai banyak konflik di dalamnya. saya hanya sebagai reuploader cerita legend dari cerita yang pernah viral dulu ditahun 2018/2019 dari matureloves. kisah cinta seorang laki laki yang jatuh cinta k...