PL NEW UPDATE 18 KARYAKARSA

1.6K 40 12
                                    


Minggu demi minggu sudah kami lalui untuk bimbingan. Semua nampak lancar bagiku dan andree. Walau sebenarnya andree tak selancar diriku dalam penyusunan skripsi tapi kami bersyukur skripsi kami sudah selesai tepat waktu.

Tak apalah diriku sedikit menunda nunda sembari menunggu andree selesai asalkan skripsi milik kami bisa diterima oleh dosen kami. Penjilid an pun sudah rampung kami lakukan.

Tibalah hari dimana kami mempresentasikan apa yang kami susun selama ini di depan dosen penguji. Ya hari ini tepat dimana langkah terakhir sebagai penentu semua yang sudah kami perjuangkan selama 4 tahun. Aku selalu menyemangati andree agar lebih giat membaca ulang skripsi yang udah dia buat. Dan kami sepakat tidak ada yang mengulang untuk sidang skripsi hari ini.

Andree memang terlihat grogi untuk hari ini...

Karna andree merasa terbebani. Terlebih karna aku masuk ke ruang sidang duluan dibanding dengannya dan aku bisa melewatinya tanpa hambatan apapun.

Ya aku sudah menyelesaikan semuanya. Aku lulus sidang skripsi hari ini. Semua beban ku seakan terangkat. Cuma tinggal menunggu apakah sahabatku ini mampu juga melewatinya.

Aku memang sengaja tidak mengabari pak hend dan ibuku langsung. Aku masih menyimpannya sendiri. Walau kemarin malam aku sudah meminta doa restu dari pak hend dan ibuku secara langsung dan tuhan mengabulkan doa itu.

Namun kebahagiaan ku masih terasa kurang sebelum aku melihat saudaraku ini masuk ke ruang sidang dan dinyatakan lulus juga.

Entahlah kenapa andree di panggil paling terakhir oleh dosen pembimbing. Seolah semua menambahkan kesan ketegangan dan beban tersendiri baginya.

"Akupun masih terus menyemangati andree dan membuat dirinya tenang"

Bener bener paling akhir nama andree wijaya untuk dipanggil.

"Jangan lupa berdoa" ucapku ke andree sebelum masuk ruang siang.

Andree hanya mengangguk

"Doain gua juga ya wan"

"Pasti"

Akhirnya andree pun masuk ke ruang sidang itu.

Aku bener bener khawatir saat menunggu nya di luar.

"Semoga engkau beri kemudahan untuknya tuhan" doaku yang selalu aku panjatkan saat aku berada di luar ruangan.

Waktu begitu terasa lambat bagiku. Entahlah saat aku sidang tadi tidak sepanik ini. Tidak segelisah ini . Tapi kenapa saat andree masuk aku malah merasakan kebalikannya. Tapi di satu sisi aku yakin andree bisa melakukan nya.

Setelah menunggu lumayan lama. Aku melihat pintu itu terbuka. Dan andree pun keluar dari ruangan tersebut.

Saat itu pula aku langsung menghampirinya.

"Gimana ndree lancar?" Tanyaku.

Namun andree malah diam seribu bahasa. Andree langsung meninggalkan ku mengambil tas miliknya dan salinan skripsi yang memang sengaja aku suruh print untuk dia hafalkan. Setelah itu dia berlalu pergi tanpa memperdulikan ku. Wajah andree pun juga nampak masam dan bersedih.

Aku yang bingung langsung mengejarnya.

"Woiii. Lu tuli apa bagaimana . Gua tanya hanya diam saja" teriakku sambil mengejar andree.

Setelah aku mampu mengejar andree aku langsung menghentikannya.

"Bngsat di tanya malah diam" omelku karna emosi.

"Jangan bikin gua penasaran anjir. Kalau ada apa apa ngomong. Biar gua bantu elu" ucapku

Namun andree masih diam. Wajahnya terlihat lesu tak berdaya.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang