PL 21

2.8K 81 8
                                    

Setelah semua persiapan ku selesai aku segera berangkat kuliah diantar sama supir dan mobil pribadiku saat ini.

"Mas nanti ngak usah deket deket kampus ya turunnya biar awan jalan saja masuk gerbangnya"

"Baik tuan muda"

"Jangan manggil seperti itu manggil saja awan atau den awan. Risih aku dipanggil begitu"

"Iya den. Maaf nanti mau dijemput jam berapa".

"Ngak usah awan nanti bakal ke mall cari cari hp. Belum tahu juga nanti papa bakal di rumah atau tidak. Kalau tidak aku mau ke kost saja"

"Ya sudah den nanti tinggal telpon mas saja. Mas stanby 24 jam"

"Memang ngak tidur apa kaya robot".

"Ya tidur den tapi kalau di telpon siap langsung gass"

Mobil melaju santai karna waktu juga belum begitu mepet. Sebentar lagi aku sampai di kawasan sekitaran kampus ku.

"Sudah sini saja. Selebihnya biar awan jalan"

"Tapi den."

"Sudah ngak usah tapi tapian. Awan ngak mau mereka heboh melihatku keluar dari mobil sebagus ini"

Untung saja tidak ada teman ku yg melihat aku keluar dari mobil. Sempet rasanya was was dan deg degan takut ada mata mata di sekitaranku

Kuliah hari kedua tak kalah membosankan dengan kuliah hari pertama belum ada materi yang disampaikan hanya sekedar perkenalan perkenalan. Ditambah andree juga sedang sibuk pdkt dengan airani. Aku merasa bosen mendengarkan ceramah ceramah dosen. Aku hanya sekali kali senyum ke arah andree. Yang malah asyik chatingan.

Setelah semua selesai pukul 11 siang aku baru buka hpku . Ada beberapa pesan dari pak hend.

"Kalau kuliah nya selesai segera telpon papa"

"Langsung telpon saja. Pasti papa angkat"

Aku segera menelpon pak hend dan mencari tempat yang cukup sepi dan menggunakan airpods

"Hallo pa ada apa ?"

"Hallo ma . Gimana kuliahnya?"

"Sangat membosankan. Belum ada materi"

"Kenapa ngak jalan jalan ke mall buat beli hp untuk orang tua mama"

"Ini mau jalan tapi lihat pesan papa suruh telpon ya awan telpon"

"Oh iya ma nanti papa nanti ngak pulang . Papa ada meeting di kota sebelah. Ngak papa kan mama ngak ikut. Tapi papa janji ngak akan macam macam disana"

"Ngak papa kok pa. Kalau begitu awan tidur di kost ya. Pengen nenangin diri juga takut nya temen temen nyari"

"Ya sudah kalau begitu. tapi kalau ada apa apa segera hubungi papa."

"Iya pa.. ya sudah awan jalan dulu takut ganggu papa kerja"

"Tidak ganggu sama sekali. Papa malah seneng kangen papa terobati".

"Sudah ah takut makin ngacoo lagi. Selamat bekerja pa"

Aku mendengar pak hend tertawa.

Aku segera memesan ojek online untuk pergi ke mall. Sedangkan sejak tadi aku belum melihat kemana andree berada. Tapi ya sudah lah aku juga harus tahu diri . Andree sedang sibuk dengan wanitanya. Males saja ganggu.

Entah mengapa feeling aku tidak enak hari ini aku ingin cepat kembali ke kostku. Namun aku mengabaikan feelingku dan terus melanjutkan ke mall membeli sebuah hp permintaan pak hend kemarin.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang