PL 38

3.5K 88 35
                                    


Semalam pak hend menumpahkan pejuhnya dua kali di lubangku. Aku tidak mengerti lagi di usianya yang hampir mendekati kepala 5 tenaganya masih sangat luar biasa. Aku sendiri kesulitan untuk mengimbangi tenaga kudanya. Walau setelah menembakkan pejuhnya di lubangku. Kontol papa masih berdiri sempurna tidak seperti kebiasaan orang pada umumnya langsung mengecil.

Pagi ini aku bangun lebih awal dari pak hend. Mungkin papa merasa sangat capek karna kerja kerasnya malam dan pagi tadi jadi papa masih tertidur disampingku tanpa sehelai pakaian di tubuhnya. Papa tidur telanjang bulat hanya di tutupi dengan selimut.

Akupun sudah tidak bisa menghitung berapa kali papa menumpahkan pejuhnya ke dalam tubuhku. Mungkin jika aku perempuan aku sudah mengandung anak dari pak hend. Sebab aku yakin dengan kualitas sperma seperti itu pasti dengan mudah akan menghasilkan seorang anak. Bener bener sperma yang banyak dan masih sangat kental.

Aku mencoba merubah tidurku menyamping sambil menghadap pak hend. Wajahnya terlihat sangat wibawa. Wajahnya terlihat sangat damai dan bahagia. Auranya bener bener terpancar walau dalam keadaan tidur. Aku sendiri hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati.

"Bahagia sekali memiliki suami seperti ini. Sudah tampan ditambah kaya raya. Aku merasa sangat beruntung. "

"Tapi di sisi lain. Terkadang aku juga merasa cemburu jika papa deket dekat dengan orang dikantor."

Ya walau aku bukan tipe yang cemburu buta. Tapi bagaimana melihat wanita wanita itu kadang menggoda papa dengan kegenitannya dan berharap bisa menaklukkan papa walau hanya semalam saja sudah membuat aku cukup cemburu. Walau aku tahu papa tidak bakal menyukai perempuan itu.

"Pagi ma... Ngelamun jorok ya melihat papa" ucap pak hend mengagetkan ku.

"Ge eR . banget jadi orang. Mama cuma lagi sakit kepala" ucapku berkilah.

"Bilang saja papa ganteng. Kalau kesakitan tidak mungkin senyum sendiri."

Aku hanya tersipu malu pipiku merah merona dengan ucapan pak hend.

"Baguslah kalau mama sudah bangun . Segera kita mandi dan sarapan papa sudah bikin janji pagi pagi sama seseorang untuk liburan kita" ucap pak hend yang bangun dengan telanjang bulat sambil mengambil pakaian kotornya

Aku sendiri masih enggan untuk bangun dari kasur. Walau hanya menerima serangan dari papa semalam tapi entah kenapa tubuhku rasanya capek juga.

Aku mengambil hp di samping lampu tidur. Aku membaca beberapa pesan di grup tantang kkn nanti. Semua sudaj ready. Tinggal pelaksanaannya saja . Kali ini aku tidak banyak berkontribusi. Aku hanya sebagai penopang dana saja. Karna mereka semua sudah mengerti dengan kesibukanku.

Mungkin jika aku tidak seperti saat ini. Aku lah yang bertugas untuk mencari tempat. Yang menghandle semuanya. Ya karna cuma tenaga dan pikiran yang bisa aku sumbangkan ke kelompok ini.

Tanpa aku sadari papa sudah selesai mandi. Dan sibuk mencari pakaiannya sendiri.

"Main hp saja sampai senyum senyum sendiri ma.. papa harap bukan sedang chat dengan selingkuhan mama. Sampai lupa menyiapkan baju suaminya" ucap pak hend sambil melirik kearah ku.

"Selingkuhan dari mana. Sedangkan hp mama sering papa control dan lihat. Apa selama ini yang mama berikan itu kurang?" Ucapku tidak mau kalah.

"Papa hanya bercanda maaa... Sudah papa ngak mau bertengkar dengan mama. Kita disini niat liburan . Segera mama mandi kita segera berangkat" ucap pak hend sambil memakai kemeja nya.

Saat aku bangun aku lupa masih dalam keadaan telanjang bulat. Aku mendekat kearah pak hend untuk mencharge hp ku.

Aku berjalan di depan pak hend tanpa merasa dosa.

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang