Entah berapa lama aku tertidur. Aku terbangun sudah berada di sebuah ruangan yang berbeda dari kemarin.
Aku terbangun dengan kepala yang masih sangat pusing dan sakit sekali. Dan aku terbatuk tenggorokan ku rasanya sakit.
Ada seorang laki laki yang mendekat kearahku. Tubuhnya kurus .
"Tolong jangan mendekat jangan sakiti aku lagi. Tolong lepaskan aku" ucapku dengan suara lirih karna pandanganku masih kabur
"Tenang kamu sudah aman. Aku tidak akan menyakitimu. Aku ambilkan minum"
Aku seperti familiar dengan suara itu. Setelah aku minum dan pandanganku sedikit normal aku melihat pak heri berdiri disampingku.
Aku langsung memalingkan wajahku. Aku merasa diriku sangat hina saat itu juga.
"Kalau masih sakit untuk istirahat saja. Sebentar lagi hendrawan pasti kembali"
Aku hanya diam sambil memandang ke arah lain bukan ke pak heri.
Pak heri seolah tahu dia kembali menaruh gelas dan duduk di sofa penunggu.
Tak berapa lama pak hendrawan masuk ke dalam ruangan ini.
Pak hend langsung lari kearahku dan memelukku
"Tolong lepasin aku. Jangan sentuh aku." Ucapku sinis.
"Kanapa ma ini papa. Papa kangen sama mama"
"Sekali lagi tolong jangan sentuh atau peluk aku lagi. Atau aku akan berteriak disini"
"Ngak papa ngak mau lepasin mama. Papa masih kangen sama mama"
"Lepaskan atau aku teriak. 1... 2...." Masih sambil membuang muka ku
Tiba tiba pak heri bangkit dan menepuk pundak pak hendrawan
"Sudah kita tunggu di sana saja. Sepertinya masih butuh waktu sendiri dulu. Jangan di ganggu istrimu. Masih trauma "
"Tapi.... "
"Sudahlah percaya sama aku tidak akan terjadi apapun. Cuma psikisnya masih trauma. Sabar saja. Yang terpenting semua selamat tidak ada masalah cuma kita tinggal tunggu hasil lab nya obat yang disuntik itu jenis apa"
"Ya sudah . Aku sudah memberi pelajaran setimpal juga kepada mereka semua."
Aku terus melamun tatapanku kosong. Kejadian kemarin bener bener membuatku trauma. Aku ingin kehidupanku yang damai seperti dulu. Sempat aku berfikir mending aku miskin tapi hidupku bahagia tenang damai. Daripada aku kaya harta tapi kehidupanku seperti ini. Aku merasa sangat malu. Hidupku bener bener kotor. Apalagi saat 5 mengingat 5 orang itu bergantian meniduriku .
Aku hanya bisa meneteskan air mata dan teriak teriak tidak karuan dikamar. Sampai pak hend menangis melihatku dan dokter maupun perawat itu datang untuk menenangkan ku.
"Pergi kalian semua... Pergi... Atau aku akan membunuh kalian semua... Hahahha... "Ucapku
Namun setelah mengucapkan seperti aku aku tiba tiba menangis lagi.
Tak berapa lama aku melihat dokter berbincang dengan pak hend dan pak heri. Pak hend seolah tidak percaya dan seperti orang yang frustasi.
"Tidak istriku bukan orang seperti itu. Saya tidak mengijinkan di rawat di sana. Berapapun biayanya aku bayar asal dirawat disini
"Tidak bisa pak. Harus di rehabilitasi. Saya tahu walau bukan pemakai tapi kita harus bawa kesana . Biar tidak ketergantungan dengan obat terlarang itu tidak terlalu lama . Mungkin 2 minggu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
REUPLOADER PAPAMU LELAKIKU
Non-FictionPm me 083871652996 kisah cerita sex dewasa yang mempunyai banyak konflik di dalamnya. saya hanya sebagai reuploader cerita legend dari cerita yang pernah viral dulu ditahun 2018/2019 dari matureloves. kisah cinta seorang laki laki yang jatuh cinta k...