PL update 27 karyakarsa

1.4K 40 3
                                    

"Senang bisa bertemu dan bekerja sama dengan anda lagi den awan" ucap pak heri

"Ada apa ini. Jangan bilang kalian sudah merencanakan hal ini?" Ucapku

"Anda memang orang yang cerdas. Hendrawan tidak salah memilih anda menjadi seorang istrinya"

"Itu hanya masa lalu"

"Saya harap anda akan berubah fikiran setelah melihat video live ini. Silahkan anda tonton dan tanpa suara."

Pak heri langsung membalikan camera nya menjadi kamera belakang pak heri berjalan masuk ke sebuah ruangan. Aku tidak tahu ruangan apa itu. Namun baru masuk ruangan itu ada ada sebuah tempat makan dari besi berserakan disana di tambah nasi yang berceceran di ruangan itu. Pak heri terus berjalan mataku terbelalak ketika ada baju baju yang berserakan di samping tempat tidur aku tahu itu baju siapa.

Dan yang membuatku langsung menutup mulut dan menangis ketika melihat sosok laki laki tua yang penampilannya begitu berantakan bahkan kumis dan jenggotnya tidak terawat lagi. Walau sedang tidur raut wajah lelah capek sedih dapat terpancar dengan jelas. Bahkan ketika pak heri menyorot tubuh laki laki itu nampak sangat kurus. Dan yang membuatku tidak tahan lagi saat pak heri memperlihatkan jahitan di tangan pak hend. Bahkan pak heri melepas sebuah gambar yang dipeluk pak hend yang tertidur . Foto dimana aku dan pak hend sedang di bali.

Pak heri segera meletakkan kembali dan pergi dari kamar pak hend.

"Anda masih ingat sosok laki laki itu?"

"Seperti itulah keadaan nya ketika anda pergi den."

"Bahkan sebelum saya telpon tadi suami anda sedang ngamuk ngamuk makanya semua berantakan seperti tadi. Dan maaf jika kami harus memberinya obat penenang dan obat tidur. "

"Saya harap anda bisa memaafkan semua yang terjadi . Dan anda bisa kembali bersama keluarga ini. Hanya andalah obat dari segala obat untuk suami anda"

Aku tidak bisa menjawab semua pertanyaan pak heri. Aku hanya bisa berteriak sekencang kencangnya.

"Silahkan anda pikirkan dan tolong kasih hp ini kembali ke tuan andree. " Ucap pak heri.

Andree berjalan ke arahku lagi dan mengambil hp nya.

"Sekarang giliran anda tuan. "

"Baik" ucap andree

Saat itu andree menutup telpon.

Aku hanya bisa menangis sejadi jadinya. Menyaksikan keadaan mantan suamiku. Ya di hatiku memang masih mencintai nya. Ini sebabnya kenapa dia tidak mencariku selama ini. Aku bener bener terpukul dengan keadaanya yang seperti itu.

"Lu mau kan jadi mama tiri gua?" Tanya andree

"Anjinggg.... Bangsat..... Kenapa lu baru ngasih tau gua. Kenapa harus bertele tele begini kenapa ngak langsung to the point."

"Gua ngikut arahan pak heri supaya elu tidak main kabur dan gua bisa bawa elu pulang"

"Kasihan papa setelah elu tinggal hidupnya jadi seperti itu. Elu adalah sumber kebahagiaan papa. Dan hanya elu obat untuk kesembuhan papa saat ini" ucap andree.

"Bawa gua pulang ke rumah elu sekarang"

Andree nampak tersenyum dengan keputusan ku.

"Jawab dulu pertanyaan gua. Elu mau kan jadi mama tiri gua"

"Bodo. Ngak penting juga pertanyaan elu. Bangsat bukan saat nya bercanda"

"Fix. Elu mau"

2 jam perjalanan aku sama andree tidak banyak bicara aku masih menangis.

Sesampainya di rumah itu aku sudah di hadang oleh pak heri.

"Senang berjumpa dengan anda lagi den awan"

"Dimana papa sekarang?"

"Tenang den. Sabar."

Aku sudah berada di depan pintu kamar papa. Kemudian andree masuk.

"Dimana janjimu mama istriku. Jangan hanya janji janji saja anak sialan." Teriak pak hend

"Andree tidak bisa membawa pulang awan. Maafin andree pa.."

"Kesini kamu anak sialan... Aku bunuh kamu...."

Andree lari keluar kamar dan papa mengejar namun saat di depan pintu papa berhenti. Karna melihatku

"Ma.... " Ucap lirih pak hend.

"Iya pa.."

"Itu bener mama kan?"

Aku hanya mengangguk.

Saat itu pula pak hend langsung berlari memelukku.

"Jangan pernah tinggalkan papa lagi ya maa.."

Semua nampak lega sekarang.

Aku pun juga ikutan nangis.

"Maafin mama juga"

Saat aku dipeluk oleh pak hend ada sebuah bau yang kurang sedap yang aku cium tapi aku masih bisa menahannya.

"Saya harap kalian akan tetap bersama". Untuk urusan anda dengan perusahaan anda bekerja biar saya yang menyelesaikan." Ucap pak heri.

"Ya... Terimaksih pak"

"Senang melihat anda akur seperti ini. Senang bisa melihat hendrawan bahagia juga. Kangen kerja bareng lagi" ucap pak heri.

"Selebihnya saya pasrahkan ke anda den awan. Hanya anda yang bisa mengobati dan membuat hendrawan pulih kembali seperti semula."

"Tugas andree sudah selesai. Silahkan mama rawat orang tua gila itu. Andree sudah pusing memikirkan pekerjaan sekarang"

Pak heri tersenyum.

"Jangan dengerin ucapan anak itu ma"

"Aku juga pamit dulu jaga baik baik hendrawan den"

"Makasih untuk semuanya pak . Ndree." Ucapku.

Mereka semua berlalu andree ke kamarnya dan pak heri kembali ke kantor.

Sedangkan aku dan pak hend masih berdiri di sini dan masih saling meluk.

"Mama mencium bau kurang sedap dari papa"

"Tapi mama masih cinta sama papa kan"

"Cinta tapi bukan yang seperti ini keadaanya"

"Papa harus mandi dulu"

"Tapi di mandiin sama mama"

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang