PL 22

2.6K 72 4
                                    

Saat aku sedang tidur ada sesuatu yang membelai pipi bagian pipi dan bibirku. Akupun langsung terbangun.

Aku melihat hermanto dia sudah tidur di sampingku sambil mengocok kontolnya.

"Kurang puas kah kau menyakiti bajingan tengik"

"Pelacur jalang beraninya memanggilku bajingan tengik. "

Tamparan pun kembali mendarat di wajahku.

"Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja"

"Hahaha apa untungnya aku membunuhmu. Sama saja mengotori tangan suciku ini. Kalau pun aku membunuhmu aku tidak punya mainan sex se manis dirimu. Aku tidak bisa mendapatkan uang banyak. Kamu aset terbaikku"

"Suatu saat aku akan bikin perhitungan dengan mu. Aku pastikan akan membuatmu menyesal telah menampar atau melakukan semua ini"

"Hahahha. Memang nya kamu siapa ? Berani beraninya mengancam diriku."

"Tunggu saja nanti bajingan . Aku akan membuat tanda yang tidak akan pernah kamu lupakan"

"Aku akan menunggunya hahahaha. Pelacur murahan sepertimu tidak ada tandinganya buat ku. "

Hermanto mengeluarkan hp langsung menelpon seseorang.

"Suntik dia untuk yang kedua kali. Sekalian bikin posisi dia seolah duduk menghadapku"

Tak berapa lama bodyguard itu masuk dan  membawa suntikan dan minuman lagi.
Kali ini mereka mendudukanku dulu . Setelah posisi sesuai permintaan hermanto aku duduk dengan tangan diiket sedikit lurua ke bawah memegang kasur dan kaki yang selonjor kedepan.

Mungkin karna aku sangat haus aku mau meminum anggur itu. Tidak ada pilihan lagi. Setelahnya tanganku yg tidak bisa melawan di suntik lagi.

Tubuhku rasanya menjadi panas . Entah kenapa nafsu ku langsung naik. Kontol ku juga sudah berdiri melihat hermanto dengan posisi berhadapaan denganku sedang mengocok pelan kontolnya. Gairah ku meningkat drastis sehingga aku hanya fokus dengan kontol hermanto.

"Hahaha sudah bereaksi obatnya. Kenapa kamu melihat kontolku seperti itu. Kamu mulai menyukainya ya " ucap hermanto bangga.

Aku hanya menggigit gigit bibir bawahku. Aku sudah di kuasai nafsu.

"Anjinggg... Jangan gigit bibir bawahmu seperti itu bikin kontolku berdenyut. Ingin mengentoti mu lagi. Bener bener menggairahkan kalau kamu gigit bibirmu seperti itu. Tapi tenang kontol ayah akan selalu siap memuaskan mu kapan saja hahaha.."

Hermanto berdiri dan mendekatkan kontolnya ke mulutku. Otakku tidak bisa berfikir. Aku langsung melahap kontol hermanto dengan buas.

"Anjing peliharaan ini sudah nurut dengan majikan barunya hahaa"

Aku melihat hermanto mengeluarkan hp nya lagi dan sedang merekam apa yang aku lakukan dengan camera hp.

Saat kontolnya sudah mulai basah dengan ludahku. Hermanto menyuruh anak buahnya untuk sedikit mengangkat tubuhku yang duduk

"Angkat tubuh pelacur ini aku ingin mengentotinya dengan gaya duduk. Setelah itu kalian keluar jangan ganggu kami berdua atau kalian mau aku entot juga ?"

"Tidak boss.. baik kami angkat"

Tubuhku sedikit diangkat keatas kemudian hermanto duduk selonjoran sambil memegangi kontolnya agar berdiri keatas. Hermanto mengarahkan kontolnya ke lubangku dan menyuruh anak buahnya menurunkan ku pelan pelan.

Aku menjerit hebat kontol itu masuk semua ke lubangku dengan paksa dan sampai mentok ke dalam perutku

"Kalian nunggu apa lagi ? Cepat keluar atau kalian mau merasakan seperti pelacur ini"

REUPLOADER PAPAMU LELAKIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang