Paginya kami berdua bangun. Untung di mobil pak hend selalu ada baju bersih yang tergantung di kursi belakang. Aku pun mengambilnya dan menyuruh pak hend mandi.
Sempat ada buah bibir dari tetanggaku karna supir kami tidur di mobil. Tapi mau gimana lagi daripada di rumah dengan alas seadanya lebih baik di mobil tidak terlalu dingin.
Banyak orang yang memandangku saat aku masuk ke mobil kemudian keluar lagi mengambil baju untuk papa. Namanya hidup di kampung wajar pagi pagi banyak yang menyapu halaman rumah. Sebenarnya aku agak risih dengan tatapan itu. Tapi ya mau bagaimana lagi kenyataan begini mobil seharga milyard an terparkir di halaman rumah ibuk.
Baru aku masuk kamar ternyata papa sudah selesai mandi.
"Ma air disini sangat dingin ya.. papa buru buru mandinya takut kedinginan"
"Bukan dingin tapi segar. Ya sudah ini baju papa. Ibuk sudah masak . Nanti mama siapin sarapan untuk papa sekalian bikin teh anget buat papa. Tapi sarapannya apa adanya ya masakan kampung. Ngak ada toast seperti biasa"
"Padahal papa kangen sama toast buatan mama"
"Ya sudah mama tanya ke ibuk dulu ada roti di warung ngak cuma nanti susah isiannya. Paling cuma ceres"
"Ngak papa . Mama tahu sendiri papa ngak pernah sarapan dengan menu berat langsung nasi"
"Iya iya... Pa"
Aku langsung ke warung ibuku.
"Buk ada roti tawar ngak ? Papa ngak bisa sarapan langsung nasi. Tiap hari sarapan nya roti panggang "
"Ngak ada kalau itu le.. coba ditunggu sebentar lagi biasanya ada pedangang keliling pakai grobak itu"
"Ya sudah buk. Awan mau mandi dulu. Maafin papa ya buk. Masakan ibuk ngak dimakan "
"Maafin ibuk juga. Ibuk ndak tahu kalau nak hendrawan sarapannya seperti itu"
Aku menghela nafas. Dan kembali ke rumah.
"Maaf pa di warung ibuk ngak ada. Tapi kata ibuk sebentar lagi biasanya ada penjual keliling yang pakai gerobak itu"
"Ya sudah ditunggu saja ma"
"Mama mandi dulu. Nanti semisal yang jualan datang papa bisa beli sendiri pilih yang papa suka tinggal mama panggang nanti sebentar. Papa pegang cash kan ?"
"Iya ma. Ya udah mama mandi dulu nanti gampang"
Akhirnya aku masuk ke kamar mandi baru saja aku menyabuni seluruh tubuhku aku mendengar suara khas pedagang roti itu yang memakai speaker.
"Astaga" ucapku dalam hati.
Aku segera mempercepat mandiku. Apalagi kamar mandiku berada di belakang rumah walau menyatu dengan rumah tapi letaknya di belakang.
Aku berusaha lari menuju kamar dan segera memakai pakaian . Baru berjalan ke arah pintu depan. Gerobak pedagang roti itu sudah dipenuhi oleh tetanggaku.
"Biasanya tidak seperti ini ?" Ucapku
Baru saja sampai di depan rumah pak hend sudah membawa beberapa potong roti ditangannya.
"Ada apa ini pa rame banget"
"Sudah ayo masuk. Papa sudah lapar. Tolong bikinkan papa kopi dan panggang kan roti ini ya" ucap pak hend sambil mengangguk.
"Jangan bilang papa?"
"Iya cuma bagi bagi sedikit . Sudah ngak perlu diperdebatkan papa lapar"
Aku sudah menduga apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUPLOADER PAPAMU LELAKIKU
Non-FictionPm me 083871652996 kisah cerita sex dewasa yang mempunyai banyak konflik di dalamnya. saya hanya sebagai reuploader cerita legend dari cerita yang pernah viral dulu ditahun 2018/2019 dari matureloves. kisah cinta seorang laki laki yang jatuh cinta k...