Anzara - 4

2.6K 129 5
                                    

"Ma, Anrez pergi dulu ya." Ujar Anrez seraya menyalami tangan sang mama dan tak lupa mengecup pipinya.

"Iya hati-hati ya, jangan ngebut." Peringat Mamanya yang hanya di angguki Anrez.

Anrez segera mengeluarkan motor sportnya yang sering ia gunakan untuk berangkat ke sekolah dan langsung melenggang pergi menuju SMA TRISAKTI BANGSA.

Tak berselang lama, Anrez sampai disekolahnya dan segera memakirkan motornya dan turun, tak lupa melepas helmnya. Begitu ia melepas helmnya, Anrez langsung disambut dengan ucapan kagum dari para kaum hawa yang melihatnya. Dua kancing atas bajunya yang terbuka dengan lapisan jaket kulit, Rambut yang acak-acakan yang menambah kesan coolnya, dan pastinya Wajah tampannya.

Namun tak ada satu pun yang Anrez respon ia hanya terus berjalan menuju kelasnya sambil menenteng tas yang berada di bahu kirinya.

BRUK!"

"Duh! Sakit banget!"

"Lo punya mata nggak sih?!"
Liat-liat dong kalo jalan!" Bentak seorang gadis yang tak sengaja ditabrak Anrez.

Sontak membuat beberapa para murid yang menonton menatap tidak percaya kepada gadis yang membentak Anrez, Bahkan Anrez pun sedikit terkejut dengan bentakan gadis itu. Matanya terus menatap gadis itu, sampai akhirnya ia menyadari siapa gadis tersebut, Anrez menyeringai.

"Yang ada jalan tuh pake kaki." Ucap Anrez dengan santai tanpa ada niatan untuk membantu.

"Diam Lo, udah salah masih juga." Ucapan Tiara langsung terhenti setelah melihat siapa wajah orang yang menabraknya itu." Eh kak Anrez," lanjutnya dengan menyengir, yang ditatap hanya diam dengan wajah datarnya.

"Eum.. duluan ya kak." Ucap Tiara dan langsung berlari menuju kelasnya.

"Lucu." Gumam Anrez. Nyaris di denger oleh beberapa murid.

Sesampainya Tiara di kelasnya. Naimma dan Natasha mengerutkan keningnya bingung melihat Tiara yang datang dengan tergesa-gesa. Tanpa sepatah katapun Tiara duduk sembari mengatur nafasnya yang sedikit terengah-engah.

"Kenapa lo?" Kayak abis dikejar setan aja." Celetuk Naimma dengan tatapan yang masih bingung.

"Gue mau cerita! Tadi tuh kak Anrez nggak sengaja nabrak gue, karna gue belum liat orangnya, gue sempet bentak dia. Gila!"
Seharusnya gue Liat dulu tuh orang, aduh gue takut banget bermasalah sama kak Anrez." Ujar Tiara.

"Serius? Terus kak Anrez marah nggak?" Biasanya tuh orang paling marah banget kalo ada yang bentak dia." Ucap Naimma dengan heboh.

"Nggak tau, gue langsung kabur. Kira-kira marah nggak ya.."

"Buset pake kabur lagi, gue yakin sih marah Rizky SIALAN BUKU GUE!" Naimma lantas langsung mengejar Rizky Teman sekelasnya.

"Lo udah kerjain tugas dari pak ANDI?" Tanya Natasha seraya melirik Tiara.

Tiara pun menepuk keningnya,
"Gue lupa, pinjam ya." Pinta Tiara.

"HM." Ujar Natasha seraya memainkan ponselnya.

"Aaa makasih."" Ucap Tiara kegirangan seraya mengambil buku dikolong meja Natasha.

"BALIKIN BUKU GUE SETAN!"
Teriak Naimma terngah-engah.

"Pelit banget si Nam!" Dosa loh kalo nggak bagi-bagi." Gerutu Rizky.

"BODO!" SINI BALIKIN GAK!!"

"Barang siapa yang ditanya tentang ilmu yang ia ketahui, kemudian ia menyimpannya, maka ia akan dikekang dari api di hari kiamat." Sindir Rizky yang membuat Naimma skak.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang