Anzara - 27

943 65 5
                                    

Saat ini Anrez dan sahabatnya sedang berada di warung belakang sekolahnya dengan beberapa anggota Dragon yang juga ikut berkumpul. Kumpulan asap berkumpul menjadi satu, Anrez yang terus menghisap putung rokoknya. Namun Anrez menoleh saat melihat tiga perempuan yang tengah berdiri dengan gugup. Tiara, Natasha dan Naimma.

Setelah Anrez di bawa ke kantor polisi. Anrez langsung menjelaskan detail mengapa ia berada di situ saat diluar pelajaran sekolah. Untungnya orang yang kepercayaan papanya datang jadinya Anrez langsung di suruh balik ke sekolah. Namun bukan Anrez namanya jika malah menurutinya. Ia justru ke warung Tempat teman-temannya berkumpul.

"Udah 'kan? Ayo balik." Ajak Anrez seraya berdiri. Ia membuang rokoknya dan menginjaknya.

"Lah balik kemana bos? Mending di sini aja elah." Celetuk Verel.

"Nah iya kak. Lagian nanggung banget mending kita bolos aja. Ya nggak, Ra?" Sahut Naimma dengan antusias.

Anrez langsung menatap tajam Naimma. "Jangan ngajak cewek gue bolos!"

"Emang kalo cewek nggak boleh gitu?" Tanya Tiara dengan santai.

"Nggak! Kamu nggak boleh!" Jawab Anrez dengan cepat.

Tiara tak menggubris dan segera duduk di kursi panjang sebelah Natasha dan Naimma. Anrez menggeram marah. Baru saja ia ingin mendekati Tiara tiba-tiba sebuah teriakan cempreng memenuhi gendang telinganya. Ia menoleh dengan wajah datar.

"Buset suaranya, Mba." Sahut Hariz dengan geleng-geleng kepala.

"Ah sorry kak, oh iya aku boleh gabung Nggak?" Tanya Amanda menatap semuanya. Namun ia lebih memperhatikan Anrez yang duduk di sebelah Tiara.

"Silahkan!" Balas Reno.

Amanda segera duduk tepat di sebelah Hariz dan di depan Anrez. Ia menatap sinis Tiara yang hanya diam seraya memakan kerupuk.

"Kalian tadi ke kantor polisi ya?"

"Kita nggak, cuma Anrez doang." Balas Verel seraya menyeruput es tehnya. Amanda hanya mengangguk.

Verel, Hariz, Reno, dan Riza memang sudah mengetahui siapa Amanda. Dari cerita Anrez sih mereka berasumsi jika Anrez sangat tidak menyukai kehadiran Amanda yang pindah ke SMA TRISAKTI BANGSA.

"Kak Anrez ditanya apa aja sama polisinya?"

"Ada." Jawab Anrez cuek seraya mengelus pucuk rambut Tiara. Walau beberapa kali Tiara tepis, Anrez tidak akan mengindahkannya.

"Oh iya Ra, kemarin Lo ketemuan sama Randy ya?"

Tiara langsung tersedak seketika dan dengan sigap Anrez langsung memberinya air mineral.

"Sok tau." Sengit Tiara. Ia merasa jengkel dengan Amanda yang tiba-tiba bertanya tentang Randy.

"Oh, berarti gue salah liat ya," ujar Amanda seraya tersenyum kecil. Tiara tak membalas dan hanya fokus berbincang dengan kedua sahabatnya.

"Gue sempet liat Lo manjat, Lo bolos juga?" Tanya Amanda sengaja. Kali ini bukanlah Tiara yang menjawab melainkan Natasha.

"Lo suka banget ya ngurusin hidup orang lain?" Tanya Natasha dengan wajah datar.

Amanda hanya terkekeh, "nggak, lagian Berperan amat. Gue cuma nanya kali." Jawabnya santai.

"Idih Sempak dugong! Gue cabein nih mulut Lo." Sahut Naimma seraya berdiri namun dengan cepat Tiara memegang tangan Naimma dan menggeleng. Naimma hanya mendengus dan kembali duduk.

"Bar-bar banget." Ujar Reno pelan Seraya menatap Naimma.

"Apa Lo liat-liat?!" Delik Naimma kesal.

Reno langsung mengusap dadanya, "Jangan sensi Mulu atuh." Sahutnya.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang