Anzara - 5

2.4K 117 5
                                    

Malam ini Anrez dan ketiga sahabatnya sedang berkumpul bersama para anggota DRAGON.
Karena ini malam Minggu jadinya Anrez memilih berkumpul bersama Dragon. Sedari tadi, Anrez sudah jengah dengan Verel yang tak berhenti berbicara. Yang sangat membuatnya jengah sekaligus kesal pada Verel membicarakan hal yang sangat tidak penting beruntungnya dia sabar dan memilih tak menanggapi ocehan Verel.

"Woi! Gue mau beli nasgor didepan ada yang mau nitip gak?" Tanya Ady salah satu anggota DRAGON.

"Gue nitip dong." Verel menyahut seraya mengeluarkan uangnya dari dompetnya.

"Rel, bayarin gue juga dong." Pinta Hariz dengan lirih yang langsung mendapat tatapan heran dari Verel.

"Tumben, biasanya Lo paling banyak uang. Habis ya?" Makanya kalo punya cewek jangan banyak!" Udah banyak, matre semua lagi!" Hariz mendelik kesal karena ucapan Verel.

Verel terkekeh kecil, "kenapa nggak minta ke emak Lo aja?"

"Kemarin baru aja gue minta duit masa ia gue minta lagi yang ada ntar gue diusir dari rumah." Ucap Hariz.

"Biasanya Lo paling berani kalo ngatain emak Lo, giliran uang habis, takut kan Lo!" Makanya jangan banyak gaya!" Sahut Anrez, yang membuat anggota DRAGON tertawa.

"Bangsat Lo, Rez!" Maki Hariz

"Jadi nggak nih? Sebelum lumutan nih gue nungguin Lo pada!" Sela Ady dengan wajah yang ditekuk.

"Nih gue aja yang bayarin!" Lerai Riza dengan mengeluarkan uang dua lembar berwarna merah.

"Siap! Makasih bos!" Ady tersenyum dan langsung melenggang pergi.

"Orang kaya mah bebas." Sindir Hariz.

"Iya nggak kayak Lo udah miskin, jelek, hidup lagi." Ucap Verel dengan santai.

Hariz membelakkan matanya." Wah! Ngajak Baku hantam nih anak!"

"Kelai goblok!"

"Oh iya, sini! Duel kita!" Hariz sudah bersiap dengan ancang-ancang ingin meninju Verel.

"Ribut diluar sana! Ganggu aja!" Ketus Riza.

"Astaghfirullah, kamu ini berdosa banget." Gerutu salah satu anggota DRAGON.

"Goblok!" Sahut Hariz.

"Kayak otak Lo. " Celoteh Verel ngasal.

"Golok mana golok?"

"Gayamu lur lur!" Cibir Anrez yang mendengarnya, walau ia fokus pada ponselnya tetap saja ia juga mendengari ucapan para teman-temannya.

"Tumben banget si Angga gak ganggu kita."

"Ya baguslah bego!" balas Hariz sengit seraya melempar bantal sofa ke Verel namun dengan cepat Verel menghindar.

"Tidak kena!!" Tawa anggota DRAGON langsung pecah seketika.

Tak lama kemudian hening kembali, semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tidak berselang lama suara motor datang dan memecahkan keheningan mereka.

"GUE NYIUM AROMA-AROMA KETOBRAK NIH!" Sentak Verel.

"Hah?" Lo mintanya nasi goreng badak!" Sentak Verel.

"Santai monyet!" Balas Hariz.

"Assalamualaikum kawan!!" Ady datang dengan kedua tangan yang menenteng kresek makanan.

"Waalaikumsalam...."

"Asik makan-makan!" Mereka semua pun makan dengan tenang. Seperti biasa, mereka memang selalu seperti ini saat makan. Terkadang juga berisik, namun tetap saja itu tak berlangsung lama.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang