Anzara - 39

802 61 4
                                    

Pagi-pagi seperti biasa, Tiara Kembali dijemput oleh Anrez. Namun kali ini ia mengendarai mobil yang dibawa oleh Anrez  ia mengendarai mobil Ferrari.

Tiara sempat melongo kaget karena menurutnya untuk apa membawa mobil sebagus ini hanya untuk sekolah, dan mau tau jawaban Anrez apa? Ia malah menjawab mobil ini lebih gesit dari mobil lainnya. Walau memang benar jika mobil ini lebih gesit dibandingkan mobil sport milik yang lain.

Selama mereka berjalan di sekolah, banyak decakan kagum yang terlontar dari para siswa dan siswi yang melihat pasangan yang di nobatkan sebagai Couple terbaik di tahun ini.

Tiara hanya berjalan santai dan sesekali tersenyum jika di sapa dan itu membuat Anrez menggeram kesal, menurutnya Tiara sangatlah kebiasaan melakukan ini.

"Ra, belajarnya yang rajin ya jangan mikirin aku mulu." Ujar Anrez dengan senyuman manisnya.

Tiara memutar bola matanya jengah, "Nggak pernah sedikitpun terlintas di otak aku untuk mikirin kamu."

Jleb!

Anrez memaksakan senyumannya dan setelah itu mengecup sekilas kening Tiara dan pergi. Tiara tertegun sejenak, ia langsung memukul mulutnya yang asal ceplos saja.

"Duh mulut asem nih." Gumam Tiara seraya memukul bibirnya pelan.

Ia segera masuk ke kelas dan ia nampak bingung dengan satu kelas yang menatapnya dengan lekat. Naimma dan Natasha nampak menatap Tiara dengan khawatir.

"Pada kenapa sih?" Tanya Tiara seraya duduk di bangkunya.

"Ra, liat ini." Ucap Natasha seraya menaruh foto dimeja Tiara.

Tiara mengernyit dan seketika terkejut saat mengetahui siapa di dalam foto itu. Anrez dan Amanda yang nampak seperti berpelukan. Tanpa sadar Tiara mulai meremas foto itu dengan kuat, ia menaruh foto itu di atas meja dengan gerakan santai.

"Jangan pernah kasih tau kak Anrez!" Titah Tiara dan segera beranjak pergi.

Ia berjalan di koridor dengan pandangan kosong. Ia merasa sedikit sesak setelah melihat foto Anrez. Namun yang menjadi pertanyaan ada hubungan apa Anrez dan Amanda?
Dan apakah dia cemburu?

Ah tidak mungkin.

Tiara Tersenyum getir dan membuka pintu rooftop, ia mengedarkan pandangannya sejenak dan menghela nafas, ia segera berjalan dan duduk di pembatas Rooftop.

"Gue kenapa gini sih anjing!" Umpat Tiara pelan.

Ia mengambil ikatan rambut dan mencepolnya dengan asal. Ia sibuk memandangi langit dengan tatapan sendu. Seketika ia kembali teringat kenangannya dengan Gebby.

"Geb gue kangen." Lirih Tiara.

Tiara berdecak ketika tersadar jika kini ia tengah menangis. Entah menangis karena Gebby atau Anrez. Tiara Kembali beranjak ke arah sofa yang sudah sedikit berdebu dan usang.

Ia merogoh ponselnya dan setelah itu langsung mematikannya. Hari ini sangat tak ingin di ganggu dengan Anrez. Ah mengingat Anrez membuat Tiara kembali kesal apalagi saat melihat Anrez dan Amanda---- Eh!

"Gue cemburu?" Gumam Tiara.

"Anjir, gue sama tuh kakel?"

"Hahaha anjing nggak mungkin banget!"

"Eh kalo bener gimana? Berarti gue jatuh cinta gitu?" Ucap Tiara bermonolog dan menunjuk dirinya sendiri.

"WOY!"

"EH AYAM!" Latah Tiara.

Tiara segera menoleh ke belakang dan menatap sang empu dengan marah. Ia mengusap dadanya pelan.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang