Anzara - 32

934 63 3
                                    

akhirnya Tiara memutuskan untuk tidur di kamar Anrez dan menginap untuk sehari saja. Saat ini Anrez sedang mandi, sedangkan Tiara habis ganti berganti baju. Ia hanya memakai baju kaos Anrez dan celana training panjang.

Ia tengah mengamati setiap sudut kamar Anrez dengan teliti.

Tiara benar-benar kagum dengan kamar Anrez yang berdesain Mewah dan tentunya kamar Anrez yang 1x lipat lebih besar dari kamarnya. Bahkan Tiara sangat terpaku dengan lukisan besar yang terpanjang di atas ranjangnya isi lukisan itu adalah dirinya.

Dilukisan itu Tiara nampak elegan, dengan dress hitam sepanjang lutut dan rambut yang di sanggul dengan pernik-pernik indah. Tapi setahu Tiara foto itu di ambil sekitar 4 bulan yang lalu saat orang tuanya mengajaknya ke acara rekan bisnis papahnya.

"Itu lukisan kamu."

Lamunan Tiara buyar seketika. Ia menoleh ke Anrez dengan heran, "Aku tau. Tapi kok kamu bisa dapat?"

Anrez tersenyum miring, "Aku bisa dapatin semua yang aku mau tantang kamu."

Tiara memicingkan matanya, "kamu cari tau tentang aku ya?"

"HM. Aku bahkan tau makanan kesukaan kamu, tanggal PMS kamu, tinggi kamu, berat badan kamu dan apapun tentang kamu aku tau semua."

Bugh!

"Penguntit!"

"HM, serah."

Tiara duduk disebuah sofa dan kembali mengamati sekitarnya dengan lekat. Setelah lama duduk disitu, ia berdiri karena sudah mengantuk. Dengan langkah pelan, ia berjalan ke arah pintu. Yang membuat perhatian Anrez tertuju padanya.

"Mau kemana?"

"Tidur."

"Oh." Jawab Anrez dengan cuek Tiara hanya diam dan segera keluar dari kamar Anrez.

                         ****

Tidak lama kemudian Tiara mulai terlelap setelah merebahkan dirinya sekitar 5 menit yang lalu. Terdengarlah dengkuran halus yang bisa Anrez pastikan adalah Tiara. Suara pintu terbuka tidak membuat Tiara terbangun.

Anrez tersenyum melihat wajah damai Tiara.

Cantik, batinnya.

"Enghh." Anrez dengan cepat Segera mengelus rambut Tiara dengan lembut. Ia merebahkan dirinya di samping Tiara dan terus mengelus rambut Tiara.

Merasa sudah mulai mengantuk, Anrez segera mematikan lampu di nakas dan setelah itu langsung tidur sembari memandang Tiara dengan tatapan lembutnya.

"Good night, Ra." Ucap Anrez sebelum akhirnya ia mulai terlalap, menyusul Tiara.

                         ****

Di sisi lain....

"Jangan sampai Tiara tau."

"Gimana caranya? Kayaknya Tiara udah mulai curiga."

"GUE NGGAK PEDULI INTINYA TIARA JANGAN SAMPE TAU!"

"Lo pikir gue juga mau? Gue juga susah bangsat buat Tiara nggak curiga lagi."

"Terserah, fokusin dia ke hal lain. Jangan sampe dia curiga ke gue."

Tut.

"AH SIAL! SIAL!" Umpat pria itu dengan kesal.

"Lo kenapa dah? Frustasi banget." Sahut temannya dengan bingung.

"Tiara mulai curiga, gue harus gimana?" Tanya pria itu dengan khawatir.

"Kok bisa? Bukannya kita udah janji nggak akan bahas itu lagi 'kan ya?"

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang