Anzara - 29

884 66 5
                                    

Pulang sekolah ini Tiara langsung di antar oleh Anrez seperti biasa. Namun hari ini juga ia akan ke rumah sakit untuk menjenguk Amanda. Tiara tidak ijin dulu ke Anrez karena ia tau pasti Anrez tidak akan memperbolehkannya. Jadinya ia memutuskan pulang, untuk mandi dan ganti baju saja.

Tiara mengambil kunci motor dengan pakaian kaos di lapisi jaket jeans dan celana jeans yang senada warna biru. Ia langsung menaiki motornya. Sang satpam yang melihat langsung segera membukakan gerbang.

Ia mengendarai motor dengan kecepatan normal. Butuh beberapa waktu untuk sampai ke rumah sakit yang ia tuju, setelah beberapa lama akhirnya Tiara sampai . Ia langsung memarkirkan motornya. Lalu turun dan memasuki rumah sakit, Tiara langsung pergi ke tempat resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu, mba?" Tanya sang suster.

"Ruangan Pasien bernama Amanda dimana ya, sus?" Tanya Tiara dengan cepat.

"Sebentar saya cek dulu ya," ucap sang suster dan di angguki Tiara.

"Pasien Amanda tadi sudah di bawa pergi oleh orang tuanya."

Tiara mengernyit heran, "Boleh saya tau kemana?"

"Saya juga tidak tahu, Mba." Jawab suster itu seraya tersenyum tipis.

Tiara mengangguk, "kalau begitu makasih ya."

"Eh tunggu, Mba." Tiara segera balik badan dan mendekati resepsionis.

"Iya kenapa, sus?"

"Kalo nggak salah sebelum pasien di jemput orang tuanya. Sempat ada yang jenguk."

"Oh iya? Kalo boleh tau cowok apa cewek?"

"Cowok, dia pakai baju sekolah dan bilang kalo dia mau jenguk temannya." Tiara memanggut-manggut.

"Ah kalo boleh tau dia pakai baju sekolah apa ya, sus?" Tanya Tiara.

Suster itu nampak berpikir sejenak, "kalo nggak salah SMA TRISAKTI BANGSA sih, Mba." Jawabnya.

"Eh itu orangnya!" Tunjuk suster itu. Dan benar saja di koridor rumah sakit cowok itu sedang berlari seperti tergesa-gesa. Namun Tiara tak begitu melihat wajah pria itu.

Dengan segera ia berlari mengikuti pria itu dan tidak lupa ia mengucapkan terimakasih Dulu pada suster. Ia mengendap-endap saat berjalan di parkiran. Ia menaiki motornya dan mulai mengikuti pria misterius itu.

Sepanjang perjalanan pria itu nampak membawa motor sportnya dengan santai. Tiara terus mengikuti sampai akhirnya pria itu terhebat di sebuah minimarket. Tiara hanya diam seraya turus memantaunya.

Namun sebuah deringan telpon membuat Tiara segera merogoh kantong celananya. Di lihatnya itu adalah panggilan Dari Natasha. Ia segera mengangkatnya.

"Kenapa, Sha?"

"Gue sama Naimma di rumah Lo anjir. Katanya mau main kok malah pergi sih.'

"Ah mainnya di tunda dulu ya Sha, gue sibuk nih."

"Halah sok sibuk Lo! Buruan pulang."

Tiara berdecak kesal, "Gue serius bangke, lagi sibuk."

"Emang ngapain Lo?"

"Lagi jalanin misi nih."

"Bhahahah sok-sok an misi Lo! Emang misi apaan?"

"Ada deh."

"Kasih tau dong misi apaan? Gue bantu yaa. Mumpung gue sama Naimma lagi bosen nihh."

"Nggak ah. Lu bedua ntar nyusahin lagi."

"Ih kagak. Ikut yaa Raa!"

"Nggak!"

"Lo Dimana sekarang?'

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang