Anzara - 30

1.1K 68 5
                                    

"Gerald?!"

"Biasa aja kali mukanya." Balas Gerald seraya tertawa kecil.

"OMAIGOT! SEPUPU GUA BACK AN__ ANJIM SAKIT BEGO!"
Tiara Meringis saat Gerald menendangnya.

"Ih tanggung jawab Lo, Ger!" Kesal Tiara seraya menggerutu.

"Lagian Lo bacot banget. Ayo mending pulang." Ajak Gerald seraya menarik tangan Tiara. Tiara hanya menurut saja.

"Eh tapi kok name tag Lo namanya Andrean?" Tanya Tiara seraya menaiki motor sportnya.

"Makanya ikut gue dulu. Biar ngobrolnya enak." Jawab Gerald seraya menaiki motornya.

Setelah itu langsung mengendarai motor mereka menuju sebuah cafe dengan Gerald yang memimpin jalan.

Gerald Arnaldo Immanuel, ia adalah anak dari saudara Dirgantara. Ayah dan ibunya sudah meninggal sejak ia masih berumur 8 tahun. Selama 10 tahun ia dirawat oleh Dirga dan Nagita. Walau orang tuanya punya harta yang berlimpah tidak membuat Gerald bahagia, ia hanya butuh kasih sayang kedua orang tuanya dan untungnya keluarga Dirgantara memberinya kasih sayang. Ia di sembunyikan oleh Dirga selama 10 tahun juga karena Gerald masih diincar oleh pembunuh sadis yang membunuh orang tuanya juga. Selama ia di sembunyikan Gerald tumbuh dengan baik. Ia punya nama samaran Andrean Prasetyo, Nama itu ia pakai setiap berada di sekolah. Selama ini juga Gerald selalu memata-matai Tiara, itu ia lakukan semata-mata karena tugas dari Dirga.

Skip! Saat ini hari sudah semakin gelap, namun Gerald dan Tiara masih berada di cafe. Keduanya masih berbincang tentang kejadian tadi.

"Lo nggak mau cerita? Gue mau tau jelas kehidupan lo." Jelas Tiara. Sejak menginjak umur 3 tahun, Tiara sangat dekat dengan sepupunya namun semenjak di umur 7 tahun, Gerald menghilang. Ia tidak tau kemana pria itu pergi.

"Iya. Gue mulai darimana ya?"

"Eum, dari Lo menghilang selama 10 tahun. Lo ngapain aja? Terus tinggal dimana? Terus kok Lo bisa sekolah di SMA TRISAKTI BANGSA. Cerita dari awal." Tanya Tiara dengan bertubi-tubi.

Gerald berdehem sebentar dan memperbaiki posisi duduknya. "Jadi selama ini gue di rawat sama bokap Lo. Lo pasti udah tau tentang keluarga gue yang__" Gerald menjeda ucapannya sejenak, lalu menghela nafas.

"Eh Ger, jangan sedih dong. Maaf ya, sini deh peluk." Ucap Tiara seraya merentangkan tangannya.
Gerald langsung menerima itu, ia memeluk erat sepupunya seolah menyalurkan kesedihannya selama 10 tahun ini. Tanpa sadar air mata keluar begitu saja di kedua pelupuk matanya. Ia segera menyeka sebelum Tiara menyadarinya.

Ia melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Tiara. "Nggak usah cerita, Ger. Nanti aja kalo udah siap." Ujar Tiara.

Gerald menggeleng, "Nggak. Gue udah siap kok." Akhirnya Tiara menghela nafas pasrah.

"Gue Tinggal di mansion keluarga gue tetap. Gue udah dari kelas 10 sekolah di SMA TRISAKTI BANGSA dan saat kelas 11, gue dapat tugas dari bokap Lo untuk jagain Lo selama di sekolah. Ya... Gue terima-terima aja, setiap hari gue selalu ngikutin Lo kok. Lo nya aja yang nggak pernah sadar." Tiara mengangguk.

"Lo ingat waktu kejadian Ersya bully Lo 'kan?" Tiara mengangguk. "Disitu gue sempat foto dan rekam. Sebenarnya rada Nggak tega sih liat Lo digituin tapi saat itu gue mikir belum saatnya Lo tau identitas gue. Jadi gue biarin aja dulu. Lagian Lo kuat kok. Ada Anrez, pasti semuanya bakal aman."

"Lo tau gue pacaran sama kak Anrez?" Tanya Tiara dengan kaget.

"Iya lah bego! Awalnya sih gue nggak percaya sama tuh orang. Tapi ya mau gimana lagi, dia maksa Lo Mulu dan keliatannya Lo juga suka sama dia."

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang