Anzara - 9

1.5K 92 3
                                    

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Namun Tiara nampak masih berkutat dengan tugasnya. Tiara ditemenin oleh Naimma dan Natasha. Bedanya mereka sudah selesai mengerjakan tugasnya sedangkan Tiara belum.

Menit demi menit berlalu, akhirnya Tiara menyelesaikan  tugasnya.

"Selesai! Ayo balik!" Pekik Tiara antusias seraya berdiri dan membereskan bukunya.

"Yuk!" Setelah membereskan buku-bukunya, Tiara langsung menenteng tasnya dan melangkah keluar dari kelas dengan kedua sahabatnya. Begitu mereka bertiga keluar, mereka dikejutkan dengan beberapa belas orang yang ada didepan mereka. Anrez dan anggotanya. Tiara, terkejut bukan main, apalagi melihat Anrez nampak tersenyum. Bukan tersenyum manis, sampai membuat Tiara dan ketiga temannya bergidik ngeri.

"Ayo gue antar!" Ucap Anrez menarik lengan Tiara.

"Nggak usah kak, gue pulang bareng temen." Tolak Tiara.
Namun Anrez nampak tak menghiraukan perkataannya dan malah menarik lengan Tiara.
Tiara langsung menepis kuat tangan Anrez yang bertengger, ia menatap tajam sang empu.

"Nggak usah maksa!" Bentak Tiara, membuat teman-teman Anrez kaget. Pasalnya, dari raut wajah Anrez saja mereka sudah tau jika lelaki itu marah.

"Gue nggak peduli."

Tiara berlari kecil dan menarik kedua sahabatnya,"Gue pulang sama temen gue! Jadi nggak usah maksa! Permisi,"

Baru saja Tiara dan kedua temannya melangkah melewati mereka, ketiganya sudah di halangi. Tanpa aba-aba, kudua lengan Naimma dan Natasha langsung dipegang oleh beberapa anggota Dragon, kecuali Tiara.

"WOI LEPASIN!" Teriak Naimma.

"Lepasin anjing!' bentak Natasha, yang mulai tersulut emosi.

"Maksud Lo apa?! Lepasin teman gue!" Bentak Tiara tepat di depan wajah Anrez hanya menatapnya datar.

"Pulang sama gue atau teman Lo gue___"

"Lo ngancam? Cuma karena pengen pulang sama gue? Lo gila ya?!"

Anrez terkekeh sejenak, raut wajahnya mulai berubah menjadi datar," Ancaman gue selalu terbukti! Jangan buat gue beneran lakuin itu ke teman Lo,"

"Itu? Maksud Lo?"

"Perlu gue perjelas?"

Tiara mengepalkan tangannya, ia melirik kedua sahabatnya lalu beralih menatap ke Anrez,"Oke! Lepasin dulu temen gue,"

Anrez mengode pada teman-temannya Lewat dari lirikan matanya, agar melepaskan kedua sahabat Tiara. Lalu setelah itu, ia melirik lengan Tiara. Sedangkan Tiara, hanya bisa pasrah.

"Naik!" Titah Anrez. Dengan sigap Tiara langsung menaiki motor sport milik Anrez.

"Pegangan!" Tiara mengangguk dan langsung memegang bahu Anrez.

"Ck jangan bahu gue."

Tiara tampak bingung dan melepaskan tangannya dari bahu Anrez,"Jadi gue mesti pegang apa?"

Tanpa berkata apapun, Anrez langsung menarik tangan Tiara dan melingkarkan tangan Tiara tepat di perutnya. Tentu Tiara Sangat terkejut dengan tindakan Anrez. Belum sempat ia protes, Anrez langsung menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Saat Tiara ingin menarik tangannya kembali Anrez langsung memegang tangannya dan menggenggamnya.

"Gue bakal ngebut!" Celetuk Anrez sedikit teriak.

"Woi jangan! Ntar kalo gue jatuh Gimana?!" Balas Tiara dengan keras. Anrez hanya diam dan tetap melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Tiara pun sudah nampak pasrah dan mengeratkan pegangannya di perut Anrez.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang