Anzara - 46

858 61 6
                                    

Berbeda di tempat lain saat ini, The Vegaz sedang berada di markasnya. Mereka sedang merencanakan sesuatu agar Anrez tunduk pada mereka dan setelah itu, mereka juga akan membalas dendam atas kematian Angga. Dari awal yang membuat ide ini adalah Alenzo. Dia lah yang mempengaruhi anggota The Vegaz yang mengikuti dirinya untuk membunuh Anrez dan semua keturunannya. Namun siapa sangka justru anggota The Vegaz kebanyakan memilih keluar dan mengikuti Revan. Sedikit jengkel, namun Anggota baru yang lebih handal.

Revan pun harus keluar daripada harus mengikuti rencana gila Alenzo.

Revan sudah tak ingin lagi berkelahi atau mencari masalah dengan orang lain. Ia hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan. Namun yang membuat dirinya kesal adalah saat Alenzo dengan sombongnya, mengatakan hanya dirinya lah yang berhak menjadi ketua The Vegaz.

Setelah Alenzo mengambil alih The Vegaz, Revan dan teman-teman yang mengikutinya langsung sepihak. Namun tidak membuat Revan dan teman-temannya marah. Mereka justru memilih menghentikan Alenzo sebelum hal yang tak meraka inginkan terjadi. Salah satunya Anrez, mereka hanya ingin berdamai dan kembali mengambil alih The Vegaz.

Revan memang tau jika bukan Anrez lah yang membunuh Angga. Ia juga marah atas kematian Angga, bahkan sampai saat ini ia sampai mencari dalang pembunuhan Angga. Memang ia sudah menemukan bukti-bukti tapi ia masih takut untuk memberi tahu kepada Alenzo, Apalagi kakak Angga itu sangat keras kepala dan tak suka di perintah. Alenzo bahkan tak mau mendengarkan dirinya.

Kalo kalian tahu siapa pembunuhnya, kalian pasti akan terkejut. Pasalnya saat Revan mendapatkan bukti itu, semuanya mengarah pada geng Alaskar. Tentu, Revan tahu siapa itu Alaskar. Namun naasnya, saat ia dan teman-temannya mencari tahu tentang ketua Alaskar, justru salah satu temannya malah celaka diikuti dengan teror-teror aneh yang menghantui Revan dan temannya yang berusaha mencari tau Alaskar.

Dan itu membuat Revan berhenti mencari tahu tentang ketua Alaskar. Tapi satu yang ia tahu, ketua Alaskar mempunyai julukan Gideon. Ia masih sangat bingung dengan Alaskar yang mengetahui jika mereka sedang mencari identitas ketuanya. (Gideon = kematian).

Saat ini Revan sedang berada dirumah Anrez. Jika ditanya, ia mengetahui hal itu dari Riza. Ia sempat bertemu di sebuah minimarket dan saat itu juga ia langsung menanyakan dimana rumah Anrez.

"Revan?" Sapa Anrez dengan heran. Revan menoleh dan tersenyum kikuk.

"Lo tau rumah gue dari siapa?" Tanya Anrez seraya duduk disofa, ruang tamu.

"Tau dari Riza," jawab Revan.

Anrez mengangguk.

"Ada perlu apa Lo kesini?" Tanya Anrez dengan ramah.

"Ini tentang kematian Angga," Anrez terdiam beberapa saat, Revan justru menatapnya dengan khawatir.

"Gue dapat bukti kalo pembunuhan Angga terkait sama geng Alaskar. Gue yakin Lo pasti kenal Alaskar, beberapa buktinya itu adalah rekaman cctv. Tapi yang bikin gue heran, cctv disekitar TKP di rekayasa sama orang lain. Tapi gue udah dapat hasilnya,"

Anrez tentu kaget. Sedikit kagum dengan Revan yang ternyata ahli dalam hal seperti ini.

"Gue tau kalo Alaskar Emang berkaitan sama pembunuhan Angga. Boleh gue liat rekaman cctv nya?"

"Tentu. Emang ini tujuan gue datang ke rumah Lo,"

Setelah itu Revan segera menunjukan rekaman yang sudah ia Salin ke ponselnya. Hanya dirinya dan beberapa temannya lah yang tahu rekaman ini. Namun mereka masih berusaha mencari bukti lainnya.

Direkaman tersebut, Angga nampak berlari tertatih-tatih dan selang beberapa menit. Sebuah motor segerombolan datang dengan pakaian hitam-hitam yang tertutup. Di rekaman kedua, Angga sudah mati dengan mengenaskan, namun yang membuat Anrez tercengang adalah Riza, sahabatnya---- datang dan hanya melihat sekilas keadaan Angga yang sudah mati mengenaskan setelah itu ia berbalik menaiki motornya.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang